Profil Reynanda, Calon Jaksa yang Meninggal saat Kejar Saksi Korupsi

Medan, IDN Times – Tangisan pecah di kediaman Reynanda Primta Ginting di kawasan Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (4/7/2026). Keluarga harus berduka karena kehilangan laki-laki 26 tahun itu.
Reynanda, pegawai di Kejaksaan Negeri Simalungun ini meninggal dunia saat hendak menyelamatkan saksi dugaan kasus korupsi yang terjun ke sungai di Kabupaten Asahan. Nyawanya tak dapat tertolong karena terbawa arus yang cukup deras.
1. Reynanda merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor

Selama ini Reynanda bekerja sebagai staf Bidang Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri Simalungun. Berbagai sumber menyebutkan, Reynanda Primta Tarigan merupakan laki-laki kelahiran Juni 1999.
Dia menamatkan pendidikan di SMA Negeri 2 Kabanjahe, Karo. Dia kemudian meluluskan gelar sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Pakuan, Bogor.
2. Sudah bercita-cita menjadi jaksa sejak lama

Meski kehilangan, keluarga merasa bangga karena Reynanda gugur saat menjalankan tugasnya. Dia memang dikenal keluarga sebagai sosok berdedikasi tinggi.
Abang kandungnya Ricki Pratama Ginting menyebut jika Reynanda sudah bercita-cita menjadi jaksa sejak lama.
"Dari dulu dia memang bercita-cita sebagai jaksa, karena kita juga (abang dan kakak) jaksa. Tahun sebelumnya dia sudah ikut tes jaksa tapi belum rejekinya. Tapi tahun 2024 dia ikut kembali dan puji Tuhan dia lulus," ujar Ricki di rumah duka.
Reynanda sendiri disebut Ricki baru satu bulan bertugas. Ia ditempatkan di bagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Simalungun.
3. Reynanda gugur dalam tugas, hanyut saat hendak menyelamatkan saksi yang terjun ke sungai

Sebelumnya, Reynanda hilang setelah melompat ke sungai untuk menolong seorang warga yang lebih dulu terjun demi menyelamatkan seorang saksi dugaan kasus korupsi, Rabu (2/7/2025). Sayangnya, upaya penyelamatan itu justru menelan korban jiwa. Satu orang lainnya Muhammad Safari Siregar (41) ditemukan meninggal dunia, Jumat (4/7/2025).
Peristiwa ini bermula saat tim dari Kejari Simalungun menjemput dua orang saksi ke Kafe Pinggir Sungai (KPPS) di Kabupaten Asahan untuk keperluan pemeriksaan di kantor kejaksaan. Dua saksi tersebut adalah Pangulu Banjar Hulu, KabupatenSimalungun bernama Kardianto dan Bendahara Nagori Bambang Surya Siregar.
Saat proses penjemputan berlangsung sekitar pukul 06.00 WIB, Kardianto diduga mencoba melarikan diri dengan cara nekat melompat ke sungai. Melihat hal itu, Safari ikut melompat ke sungai untuk menolong.
Melaihat hal itu, Reynanda melompat ke sungai untuk membantu Safari. Sayangnya, baik Fahri maupun Reynanda ikut terseret arus.