Banda Aceh, IDN Times - Dhiyauddin, pria asal Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, mengukir prestasi dengan memperoleh juara dua lomba azan internasional yang diselenggarakan Otr Elkalam, di Arab Saudi.
Informasi dikutip IDN Times, Dhiyauddin menjadi juara dua dalam lomba tersebut diunggah di akun Instagram Otr Elkalam, pada Sabtu (8/4/2023). Sementara, pengumuman kompetisi tersebut dilakukan pada Jum’at (7/4/2023).
Berdasarkan otrelkalam.com, kualifikasi awal untuk kompetisi tahun ini dimulai Januari 2023 lalu. Lebih dari 50.000 kontestan dari 165 negara ikut berpartisipasi, akan tetapi hanya 50 kontestan mencapai kualifikasi final serta berkompetisi di jalur pengajian dan adzan.
Usai melalui berbagai tahapan, di partai final hanya tersisa empat kontestan, yakni Mohammed Al-Sharif (Arab Saudi), Ibrahim Asad (Inggris), Raheef Al-Hajj (Lebanon) dan Diaa Al-Din atau Dhiyauddin (Indonesia).
Di partai terakhir itu, dewan juri kemudian menetapkan Dhiyauddin perwakilan dari Indonesia, sebagai juara kedua. Sementara, Mohamed Al-Sharif dari Arab Saudi meraih juara pertama.
Di video Instagram Otr Elkalam, panitia memberikan piala perak kepada Dhiyauddin usai dinobatkan sebagai juara dua. Tidak hanya itu, atas raihan prestasinya itu, pria asal Meulaboh tersebut mendapatkan hadia uang 1 juta riyal atau Rp3,9 miliar.
Otr Elkalam merupakan salah satu program TV Ramadan yang terkenal. Program ini menggabungkan lantunan kata-kata wahyu atau kitab suci Al-Qur'an dan kumandang azan atau seruan untuk salat dengan suara yang paling indah di dunia.
Tahun ini, kompetisi yang sudah ada sejak 2019 itu menyabet enam sertifikat dari Guinness Book of Records. Di antaranya, dua rekor dalam hal negara yang berpartisipasi di trek Qur’an dan azan, serta rekor jumlah peserta terbanyak dalam kompetisi Quran.
Kemudian, satu rekor sebagai sebagai lomba dengan jumlah peserta terbesar dalam lomba adzan. Lalu, dua rekor lainnya sebagai hadiah juara terbanyak untuk lomba tilawah Al-Qur'an dan juara terbanyak untuk lomba adzan.