PPKM Darurat di Medan Kemungkinan Diperpanjang Hingga Agustus 2021

Saat ini, Kota Medan menjadi penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di Sumut. Misalnya pada 16 Juli 2021, Ada 394 kasus dari 937 kasus di Sumut. Akumulasi kasus COVID-19 di Medan mencapai 21.051 kasus. Peningkatan kasus ini juga terjadi selama masa PPKM Darurat. 

“Kita tahu, kita sebenarnya tidak mau Kota Medan terus-terusan seperti ini.Kami butuh bantuan masyarakat Kota Medan. Karena, kalau hanya kami yang menerapkan Prokes, ini gak bakal bisa selesai COVID-19 di Kota Medan,” ujar Bobby.

Bobby juga mengatakan, pihaknya juga sudah mempersiapkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Meskipun, bantuan itu dianggap sangat terlambat, karena baru disiapkan saat PPKM Darurat.

“Ada 51 ribu lebih paket sembako akan kita bagikan. Ada 20 Kg beras, 2 Kg gula dan seliter minyak goreng. Besok sudah kita bagikan,” katanya.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali diperpanjang sampai akhir Juli 2021.

Muhadjir menyebut perpanjangan PPKM Darurat berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas secara daring yang dipimpin Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan oleh Bapak Presiden, (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir di Hotel University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Jumat (16/7/2021).

Muhadjir menjelaskan, Presiden Jokowi menyebutkan keputusan memperpanjang PPKM Darurat disertai banyak risiko.

"Termasuk bagaimana supaya seimbang bersama-sama antara meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar-standar PPKM dan bantuan sosial," katanya.