Polisi Tangkap Pelaku Begal yang Menyerang Sepasang Kekasih di Medan

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Purba, membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap 2 pelaku pembegalan terhadap sepasang kekasih yang melintas di Jalan Cemara. Di mana dalam melakukan aksinya, mereka menggunakan senjata tajam untuk mengintimidasi korban.

"Terkait penangkapan, kami beberapa kali melaksanakan penyelidikan di lapangan. Dan kemarin kita dapat informasi akurat sehingga tim gabungan menangkap 1 orang tersangka berinisial JK. Dan dini hari tadi kita amankan 1 orang lainnya berinisial BM," kata Jama, Senin (23/9/2024).

Peran BM diketahui sebagai orang yang membawa sepeda motor ke TKP. BM juga terlibat transaksi jual beli sepeda motor. Sementara JK merupakan orang yang turun langsung dan memegang kelewang/senjata tajam.

"Mereka ini beraksi spontan, khususnya BM. Karena butuh uang, dia ikut serta ke kelompok geng motor. Uang ini untuk kebutuhan keluarga, kebetulan anaknya masih kecil. Modus operandi mereka sendiri, memepet korban di tempat yang sepi kemudian mereka mengacungkan kelewang/sajam sehingga korban berhenti tiba-tiba dan terjatuh, kemudian merampas motor," lanjut Jama.

Pelaku diberikan tindakan terukur karena melakukan perlawanan. Setelah dilakukan pendalaman, masing-masing pelaku yang ditangkap merupakan seorang residivis.

"Yang kita amankan sekarang keduanya ini sebenarnya residivis. Ada yang dua kali dan tiga kali. Namun setelah kita laksanakan penangkapan, ditemukan bahwa para pelaku adalah anggota dari 2 geng motor. Yaitu geng motor AVST (Anak Veteran Siap Tempur) dan geng motor GDC," ujar Jama.

Kedua pelaku merupakan residivis pada tindak pidana yang lain. Beberapa tahun yang lalu mereka terlibat pada penggelapan sepeda motor dan curanmor. 

Kasat Reskrim mengatakan jika pihaknya akan menangkap 6 pelaku lainnya. Sebab, sepeda motor milik korban yang dibegal juga telah dijual mereka.

"Sepeda motor telah dijual seharga Rp5,5 juta, hasilnya sudah mereka bagi-bagi. Perorangnya variatif, ya. Seperti yang bersangkutan agak lebih banyak. Satu lagi ada yang dapat Rp200 ribu, ada yang dapat Rp1 juta. Dan dua orang ini positif narkoba," tambahnya.

Sementara itu Julwardi (24) yang menjadi korban pembegalan mengaku trauma. Sebab, ia dan pacarnya diancam dibacok oleh 8 pelaku. 

"Saat itu saya ngantar Wulan (pacar saya) ke kosnya. Kejadian di Jalan Cemara. Posisinya ya saya gak bisa melawan. Soalnya mereka bawa senjata tajam," ujar Julwardi kepada IDN Times.

Saat dibegal, Julwardi dan pacarnya langsung melompat dari sepeda motor. Aksi heroik Julwardi dalam melindungi pacarnya pun ramau mendapat pujian daru netizen. 

"Ya saya melindungi pacar saya. Karena begal berteriak hendak membacok kami. Pacar saya sekarang mengalami traumatis. Untuk para pelaku, saya serahkan ke kepolisian saja dan saya harap motor saya (yang sudah dijual) segera kembali," pungkasnya.