Medan, IDN Times - Penemuan bangkai manusia di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal pada awal tahun 2025 mengejutkan masyarakat setempat. Pasalnya bangkai manusia yang diduga berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di dalam sebuah sumur di belakang rumah tak berpenghuni.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Setyawan angkat bicara mengenai penemuan bangkai manusia itu. Kuat dugaan dari pihak kepolisian bahwa jasad yang sudah tidak lagi berbentuk itu merupakan korban pembunuhan.
Kombes Gidion membenarkan penemuan bangkai manusia di dalam sumur oleh warga setempat. Nahasnya tubuh mayat tersebut sudah tidak lagi berbentuk. Hanya tulang, tengkorak, rambut, dan sedikit dagingnya saja yang bisa diidentifikasi.
"Dugaannya korban pembunuhan," kata Gidion, Jumat (3/1/2025) siang.
Kuat dugaan mereka bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan. Dan terduga pelaku berusaha menghilangkan segala bukti-bukti dengan memasukkan jenazah korban ke dalam sumur.
"Motif dugaan pembunuhan seperti itu adalah dengan modus yang menurut saya masih ada indikasi menghilangkan identitas korban atau merusak identitas korban. Yang paling penting adalah mengungkap identitas korban," lanjutnya.
Gidion mengatakan bahwa saat ini mayat manusia yang ditemukan di dalam sumur Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, telah dibawa ke RS Bhayangkara. Kepolisian sampai saat ini masih menunggu hasil autopsi yang diperkirakan akan keluar cukup lama.
"Hasil autopsinya membutuhkan waktu paling tidak 2 minggu, kita beranjak dari situ," beber Kapolrestabes Medan.
Pengamatan awal yang dilihat dari ciri-ciri fisik mayat tersebut, Gidion menduga bahwa jasad itu merupakan seorang perempuan.
"Jenis kelaminnya perempuan sepertinya (dilihat) dari ciri fisiknya yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, salah seorang kepala dusun di Desa Tanjung Selamat bernama Syahfandi membeberkan awal mula penemuan mayat tersebut. Awalnya ia ditelepon oleh rekan sesama kepala dusun untuk mengecek ke dalam sumur yang dicurigai itu.
"Saya ditelepon sama rekan kepala dusun untuk mengecek ke TKP minta tolong coba dilihat, kalau bisa diangkut yang ada di dalam sumur. Saya coba bantu dengan menggunakan garukan sampah yang disambung dengan bambu. Hasilnya bisa dilihat sendiri. Ada 2 tulang, kemudian ada seperti rambut yang masih diikat dengan ikat rambut," terangnya.