Polisi Malaysia Selidiki Penembakan Pekerja Migran Indonesia oleh APMM

Batam, IDN Times - Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan mengonfirmasi adanya laporan polisi terkait penembakan yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI). Laporan tersebut diterima oleh Kantor Polisi Distrik (IPD) Kuala Langat pada, Jumat (24/1/2025) Pukul 07.30 waktu setempat.
"Laporan ini berasal dari seorang dokter yang bertugas di zona merah Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Sultan Idris Shah Serdang. Dokter tersebut melaporkan adanya tiga pasien pria dalam kondisi tidak sadar dengan luka tembak di tubuh mereka," kata Hussein dalam keterang resminya di laman sosial media Polis Selangor, Minggu (26/1/2025).
1. Kronologi insiden penembakan
Hussein menjelaskan, hasil penyelidikan awal menunjukkan insiden bermula pada 24 Januari 2025 sekitar Pukul 03.00 waktu setempat. Saat itu, tim dari Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan patroli rutin di perairan Tanjung Rhu.
"Perahu milik APMM dilanggar sebanyak empat kali oleh perahu lain yang diduga membawa tersangka. Dalam kejadian tersebut, dua pria yang berada di perahu diduga mencoba menyerang petugas APMM menggunakan mesin perahu," kata Hussein.
Demi mempertahankan keselamatan diri dan anggota, petugas APMM mengeluarkan tembakan ke arah perahu yang ditumpangi lima Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun, akibat kondisi gelap, perahu tersebut berhasil melarikan diri.