Polisi Kawal Ketersedian Bahan Pokok dan Pemakaman Jenazah COVID-19

Masih dikatakan Isir, terkait COVID-19, pihaknya telah mengambil berbagai langkah. Di antaranya operasi Satgas Amanusa II dengan pola pemolisian masyarakat. Pola yang dilakukan mulai dari deteksi terkait dengan identifikasi, inventarisasi dan pemetaan persebaran COVID-19. Kemudian, dampak serta implikasi lebih lanjut dari wabah ini.

Bidangnya meliputi sosial budaya, sosial ekonomi maupun sosial keamanan. Langkah kegiatannya yakni bersifat pre-emtif yang bertujuan meningkatkan atau membangun kesadaran warga terkait COVID-19, termasuk penyebaran dan cara mencegahnya.

"Pola selanjutnya bersifat preventif, mulai dari kegiatan penyemprotan disinfektan, pemasangan atau instalasi tempat pencucian tangan, pembagian masker serta cairan pencuci tangan (hand sanitizer). Ini pun terus kita dorong,” ucap Jhonny.

Begitu juga upaya pengamanan, lanjut Isir, seperti saat proses pemakaman bagi pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Termasuk juga mengamankan atau menjamin ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan serta stabilitas bahan pokok melalui Satgas bantuan operasi.

“Kami juga fokus bagaimana personel di Polrestabes dan Polsek jajaran agar tetap dalam keadaan sehat sehingga mampu mendukung pelaksanaan pengamanan untuk masyarakat dari virus ini,” ujarnya.

Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu kembali mengingatkan agar warga bisa disiplin untuk menjaga jarak sosial dan fisik (social distancing-physical distancing), sekurangnya 1,5 meter. Dia mengatakan imbauan itu sudah mereka sampaikan melalui berbagai media, baik secara online maupun selebaran di beberapa lokasi yang ada di wilayah hukumnya.

“Sejauh ini ada 662 personel yang disiagakan, baik di fungsi deteksi, fungsi pre-emtif, pencegahan hingga penegakan hukum,” kata Johnny.

Selain itu, Jhonny juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitaran rumah sakit rujukan pasien Covid-19 tidak panik atau takut berlebihan. Sebab, seluruh perangkat dan protokol kesehatan tetap dijalankan sebagaimana mestinya, sehingga proses perawatan dan pengobatan berjalan lancar.

“Berkat kerja sama dengan Kodim dan Satpol PP kita telah melaksanakan pengamanan di zona dua, deteksi dan memberi pemahaman kepada warga di sekitar rumah sakit agar tetap tenang. Kami yakin dan percaya, dengan gotong royong kita bisa menangani wabah ini di Kota Medan, Sumut dan secara umum di Indonesia,” pungkas Johnny.