Sriana selaku istri tukang ojek pengkolan yang tewas akibat dibegal (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Sebelum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dari rekaman CCTV, keluarga korban sempat mengira bahwa Iman Abadi meninggal karena mengalami kecelakaan. Namun, kabar itu ternyata cuma rumor. Iman meninggal alih-alih akibat dibegal sekelompok orang.
"Awalnya saya dengar kabar suami saya kecelakaan pagi hari pukul 8, yang mengabari mamak saya. Mulanya suami saya dibilang kecelakaan. Setelah dilarikan ke RS, turunlah pihak Jasa Raharja mengurus semuanya. Dari pantauan CCTV, ternyata dia bukan kecelakaan tapi korban pembegalan," kata istri korban bernama Sriana.
Pihak Jasa Raharja menemui fakta ini saat menyelidiki kebenarannya. Iman Abadi yang saat itu tengah bekerja sebagai ojek pengkolan, terjatuh akibat dilempar balok kayu. Tubuhnya teseret cukup jauh hingga membuatnya mengalami pembekuan darah di kepala dan patah tulang bahu.
"Informasi kecelakaannya disampaikan warga stempat yang menolong suami saya ke RS. Handphone dia hilang. Suami dirawat di RS PAC Belawan, baru dirujuk ke RS Bina kasih, 3 hari 2 malam tanpa operasi. Lalu dinyatakan meninggal dunia," aku Sriana.