Pekanbaru, IDN Times - Seorang polisi di Provinsi Riau kembali mencoreng institusinya. Setelah sebelumnya disebut sekelompok polisi melakukan pengeroyokan terhadap pengunjung Angels Wing Live Home Pekanbaru, kali ini seorang anggota polisi yang berdinas di Polres Rokan Hilir (Rohil), meninggal dunia usai diduga mengkonsumsi narkoba berlebihan.
Anggota polisi berpangkat Briptu dengan inisial nama JD itu, diduga overdosis Narkoba di sebuah tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru.
Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Edwin Louis Sengka saat dikonfirmasi membenarkan adanya anggota Polres Rohil yang tewas akibat overdosis. Dia menyebutkan, tim RS Bhayangkara telah melakukan outopsi terhadap jenazah Briptu JD.
"Setelah diautopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, hasilnya ditemukan adanya kandungan zat amphetamine," ujar Kombes Pol Edwin, Selasa (6/2/2024).
Edwin menjelaskan, autopsi dilakukan untuk menemukan penyebab pasti kematian Briptu JD. Hasil pemeriksaan dari pihak kedokteran pada Forensik Biddokkes Polda Riau menyebut, Briptu JD tewas akibat intoksikasi zat met-amphetamine.
"Yang dikonsumsinya kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan," jelasnya.
Terkait adanya luka pada tubuh Briptu JD, Kombes Pol Edwin menyebut bukan penyebab kematian.
"Luka itu bukan penyebab kematian," jawabnya.
Diketahui, berdasarkan informasi yang didapat IDN Times, Briptu JD dan dua orang rekannya berada di tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru. Kedua orang rekan Briptu JD yakni, Briptu SA dan Aipda NP.
Briptu SA dan Aipda NP diketahui merupakan senior Briptu JD. Keduanya diduga mengetahui insiden Briptu JD yang berakhir meninggal dunia.
"Dua angggota yang merupakan seniornya sudah di Patsus (penempatan khusus). sejak awal kasus kami tangani," tutur Edwin.
"Jadi kami terima ada laporan, hari itu juga seniornya langsung kami amankan dan mengakui semuanya," sambung Edwin.
Terhadap kasus tersebut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau melakukan pengusutan. Hal itu dilakukan setelah adanya laporan yang masuk.
"Baru lapor kemarin, mungkin hari ini masuk ke meja saya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan.
Atas laporan itu, dilanjutkannya, pihaknya akan menindaklanjuti, yakni dengan melakukan penyelidikan.
"Saat ini dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian," lanjutnya.
Untuk diketahui, pihak keluarga Briptu JD telah membuat laporan ke Polda Riau dengan Nomor : LP/B/50/II/2024/SPKT/POLDA RIAU tertanggal 5 Februari 2024. Laporan itu terkait kecurigaan keluarga karena kematian Briptu JDS dinilai tidak wajar. Yakni, dengan ditemukannya beberapa luka benda tajam di kaki dan tangan serta lebam-lebam di sekujur tubuh.