Medan, IDN Times - Pemberitaan cerita pendek yang diunggah di suarausu.co berjudul 'Ketika Semua Menolak Kehadiran Diriku di Dekatnya,' menjadi polemik di kalangan mahasiswa, masyarakat maupun warganet.
Cerpen yang ditulis langsung oleh Yael Stefani Sinaga, Pemimpin Umum Suara USU, menjadi perdebatan dan protes keras dari Rektor USU. Karena dinilai terlalu 'vulgar' yakni bercerita tentang hubungan seorang perempuan mencintai sesama jenis (LGBT).
Pihak rektorat menilai hal itu tidak mendidik dan sudah diberikan peringatan untuk mencabut cerpen tersebut, namun tidak diindahkan.
Tapi tak sedikit warganet menilai bahwa tulisan tersebut tak menyalahi aturan. Bagaimana kelanjutannya? Berikut pernyataan Yael Stefani Sinaga selaku penulis cerpen tersebut, kepada IDN Times.