Medan, IDN Times - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang ramah lingkungan memberikan tiga manfaat besar sekaligus dari sisi energi listrik, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat, Sumatera Utara, Indonesia, dan Dunia.
Tak hanya itu, kelestarian flora dan satwa liar seperti orangutan akan tetap terjaga kelestariannya karena PLTA Batangtoru telah melaksanakan kajian Environmental and Social Impact Assessment (ESIA).
PLTA Batangtoru berkapasitas 510 MW di Sumatera Utara menjadi salah satu dari pelaksanaan program strategis nasional untuk mencapai target pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW di Indonesia.
PLTA Batangtoru merupakan pembangkit energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi terbarukan adalah energi yang dapat pulih secara alami, ada terus menerus dan berkelanjutan.
Pemaparan mengenai PLTA Batang Toru yang ramah lingkungan disampaikan dalam Media Briefing di Medan beberapa waktu lalu. Hadir sebagai pembicara Firman Taufick, Senior Executive for External Relations PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Dr. Agus Djoko Ismanto Ph.D., Senior Advisor Lingkungan PT NSHE, dan Wanda Kuswanda, S.Hut, M.Sc., Ahli Peneliti Utama di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) AeK Nauli.