Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250918_144919.jpg
Makam Syahputra Gea (dok.IDN Times)

Intinya sih...

  • Korban diduga dilempar batu oleh orang tak dikenal dari pinggir jalan

  • Syahputra Gea meninggal dengan luka parah di bagian kepalanya diduga akibat dilempar batu

  • Keluarga kenang sosok Syahputra Gea, berharap polisi mengusut tuntas pelaku percobaan begal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Deli Serdang, IDN Times - Duka masih mengendap di kediaman Syahputra Gea, karyawan rumah makan yang meninggal dunia akibat percobaan begal. Ia diduga dilempar batu dari pinggir jalan saat hendak pulang ke kos bersama temannya yang berada di Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang.

Kamis (18/9/2025) keluarganya kembali datang ke Polresta Deli Serdang untuk menjalani serangkaian proses penyelidikan. Jasad Syahputra sudah diautopsi. Tempurung kepalanya dinyatakan mengalami keretakan dan pecah.

1. Korban diduga dilempar batu oleh orang tak dikenal dari pinggir jalan

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Putri Agustina selaku kakak kandung Syahputra Gea kepada IDN Times mengenang insiden kecelakaan tersebut. Saat itu Putri sedang berada di rumah dan mendapat telepon pagi-pagi sekali.

"Saya sedang di rumah sama suami, ditelepon jam setengah 5 subuh akhir bulan Agustus. Yang nelpon nomor adik saya. Waktu saya angkat ternyata bukan suara adik saya, tapi temannya. Dia bilang kalau adik saya sudah ada di rumah sakit Medistra. Keadaannya sudah ngorok (sekarat) katanya. Saya tanya kenapa bisa begitu, temannya bilang dia dihajar orang di Kecamatan Batang Kuis Pasar 9 seberang SPBU," cerita Putri.

Saat itu juga keluarga datang melihat kondisi Syahputra yang tak sadarkan diri di rumah sakit. Tak lama setelah itu, pria 20 tahun itu dinyatakan meninggal dunia.

"Sebelum kejadian itu, adik saya sama kawannya pergi ke pesta temannya. Jadi mereka kan reuni sekalian nongkrong. Jam 3 pagi pulang masing-masing. Mendiang diantar kawannya yang searah ke kosnya. Sebelum sampai, dia dilempar batu dari pinggir jalan," lanjutnya.

2. Syahputra Gea meninggal dengan luka parah di bagian kepalanya diduga akibat dilempar batu

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mia Amalia)

Siapa yang melempar batu disebut Putri masih menjadi misteri. Namun nahasnya lemparan tersebut mengenai tepat di bagian kepala Syahputra.

"Adik saya dan temannya sontak terjatuh. Dia tergeletak. Temannya lari minta bantuan, lalu adik saya dibawa ke rumah sakit," jelas Putri.

Sempat kebingungan mencari rumah sakit terdekat, akhirnya Syahputra dibawa ke Rumah Sakit Medistra. Namun nahas ia sudah kehabisan darah dan tak sadarkan diri.

"Sepeda motor temannya gak dicuri. Begal atau geng motor yang melakukannya, kita gak tahu. Yang pasti luka dia di bagian kepala yang parah. Tengkorak kepalanya sampai sudah masuk ke otak. Adik saya sudah diautopsi. Hasilnya juga sudah diberikan kepada penyidik," bebernya.

3. Keluarga kenang sosok Syahputra Gea, berharap polisi mengusut tuntas pelaku percobaan begal

Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)

Syahputra Gea merupakan pekerja di salah satu rumah makan dekat Bandara Kualanamu. Selama ini ia ngekos agar lebih dekat dengan tempat kerjanya.

"Seminggu sebelum kejadian, dia kerja di Tanjung Morawa di Pabrik Besi. Kemudian dia resign dan bekerja di Ayam Penyet Cindelaras, arah ke Kualanamu. Adik saya tak terlibat geng motor atau kejahatan lain. Polisi juga sudah memeriksa HP-nya, ya, gak ada masalah apa-apa," ungkap Putri.

Syahputra Gea adalah anak nomor 2 dari 4 bersaudara. Putra dikenal keluarga sebagai sosok yang riang dan pekerja keras.

Sampai saat ini keluarganya meminta polisi mengusut insiden yang telah terjadi. Mereka berharap pelaku segera ditangkap.

"Dia cukup peduli sama keluarga. Tapi kalau ada masalah apa-apa, adik saya memang kurang terbuka, memendam masalahnya seorang diri," pungkas Putri dengan isak tangis.

Editorial Team