Bantul, IDN Times - Pemilihan Presiden RI akan berlangsung 17 April 2019. Ada dua pasangan calon, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, dua bulan menjelang pelaksanaan pemilu serentak April mendatang, suhu politik semakin memanas, bahkan keberagamaan dalam kehidupan berbangsa masih dangkal, sehingga terkadang agama dijadikan alat politisasi.
Memanasnya suhu politik ini tak lepas dari hanya adanya dua pasangan calon presiden-wakil presiden, dimana pilpres tahun ini mengulangi kontestasi pada Pilpres 2014 atau el clasico, sehingga muaranya menang kalah sangat tinggi.
"Adanya partai ulangan atau el clasico ini yang terjadi adalah to be or not to be, sehingga ketika masyarakat perpolitik to be or not to be maka yang terjadi adalah harus menang dan tidak mau kalah, sehingga masyarakat merasa terancam dan banyak timbul kebencian,"kata Haedar usai menghadiri sidang Pra Tanwir dan Seminar Kebangsaan di Kampus UMY, Senin (11/2).