KPU gelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 di Maros, Sulsel (15/9/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Masinton-Mahfud sempat menghadapi dinamika panjang. Mereka sempat mendapat penolakan kala mendaftar ke KPU, Rabu (4/9/2024) lalu.
KPU beralasan, penolakan itu karena Bacalon tidak mendaftar melalui aplikasi daring Silon. PDI Perjuangan sebagai pengusung Bacalon itu, melaporkan KPU Tapteng ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Selain itu, PDI Perjuangan juga melaporkan KPU Tapteng ke polisi.
Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapteng, Sarma Hutajulu mengatakan, pelaporan ini adalah bentuk kekecewaan terhadap penyelenggara pemilu. KPU dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Sebenarnya, tidak ada dasar hukum KPU bisa nenolak langsung pendaftaran, belum menerima apapun (Berkas), bagaimana dia tahu seluruh dokumen itu ada," kata Sarma, Jumat (6/9/2024).
Disinggung soal tidak ada surat keterangan penarikan dukungan PDIP sebagai partai politik koalisi pendukung Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul (KEDAN) saat mendaftar Masinton, Sarma mengatakan tidak menjadi alasan KPU Tapteng menolak berkas pendaftaran tersebut.
"Harusnya dia (KPU Tapteng) terima dulu, baru setelah verifikasi administrasi baru dia nyatakan apa apa saja yang tidak lengkap, misalnya syarat ini tidak ada, yang ini tidak ada, barulah dia (KPU) bilang TMS (tidak memenuhi syarat)," kata Sarma.