Acara Muda Sukses Roadshow Medan 2025, yang diselenggarakan oleh Young on Top di Universitas HKBP Nommensen, Medan (Dok. Istimewa)
Dalam konteks kepemimpinan, Fajriyah menekankan pentingnya refleksi diri. Anak muda harus mampu mengenali potensi, nilai, dan passion yang dimiliki, karena dari sana lahir komitmen untuk berkontribusi. Ia juga menambahkan bahwa dampak kepemimpinan tidak harus selalu melibatkan pencapaian besar, tetapi juga hal-hal kecil yang bisa menjadi teladan, seperti kedisiplinan dan integritas.
Fajriyah mengutip prinsip dari buku Leaders Challenge, yang menyatakan bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang show the way, know the way, and go the way. Artinya, pemimpin harus bisa memahami dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan dengan konsistensi. “Sebagai pemimpin, kita harus mampu 'walk the talk', sehingga apa yang kita lakukan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” tambahnya.
Selain itu, Fajriyah, yang telah menduduki posisi strategis sebelum usia 40 tahun, berharap generasi muda semakin percaya diri untuk mengambil peran kepemimpinan sejak dini. Menurutnya, keberanian untuk bertindak, kepekaan terhadap peluang, dan konsistensi dalam menjaga nilai diri akan membentuk pemimpin masa depan yang berpengaruh, baik di dalam organisasi maupun masyarakat luas.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari kegiatan ini dan melihat langsung antusiasme anak muda yang begitu tinggi dalam mendengarkan motivasi dan pengalaman para pembicara,” kata Fajriyah.
Acara Muda Sukses Roadshow Medan 2025 juga merupakan rangkaian kerja sama antara PGN dan Young on Top yang telah dimulai sejak Mei 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-60 PGN. Sebelumnya, PGN dan Young on Top melaksanakan tujuh kali seminar online yang terbuka untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Dari kegiatan tersebut, sebanyak 20 peserta terpilih mendapatkan kesempatan mengikuti Young on Top National Conference 15 di Jakarta sekaligus memperoleh beasiswa pendidikan dari PGN.