Butet saat berada di RSUD Indrasari Rengat untuk dirawat pasca diserang 3 ekor harimau sumatra (IDN Times/ dok Polres Inhu)
Awalnya, pada pagi hari, Butet yang berprofesi petani itu, masuk ke dalam hutan untuk memanen getah dari pohon damar. Pada saat memasuki wilayah Sungai Balam di Desa Rantau Langsat, Butet mendengar suara auman harimau. Namun, saat itu Butet lebih memilih melanjutkan pekerjaannya.
"Setelah mendengar suara auman itu, korban melihat 3 ekor harimau sumatra dan langsung menyerangnya," kata AKBP Fahrian.
Kapolres Inhu itu menerangkan, berdasarkan keterangan Butet, awalnya harimau sumatra itu menerkam bagian kaki kirinya. Butet kemudian melawan dengan cara menendang dengan keras ke bagian tubuh hewan buas yang dilindungi itu.
Tidak sampai disitu, harimau sumatra lainnya kembali menyerang Butet, dengan cara menggigit lutut kanannya. Butet kembali melawan dengan cara memukul harimau sumatra itu dengan tangan kosongnya.
"Setelah itu harimau pergi meninggalkan korban dalam kondisi terluka dibagian kakinya," terang AKBP Fahrian.
Dalam keadaan terluka, Butet memaksakan dirinya berlari kurang lebih selama 45 menit menuju pondok terdekat. Warga yang berada di pondok itu kemudian harus berjalan kaki selama 1,5 jam menuju Dusun Nunusan untuk memanggil pertolongan.
Evakuasi Butet dilanjutkan dengan menggunakan transportasi air menuju Dusun Lemang, sebelum akhirnya dilarikan ke Puskesmas Batang Gansal dengan ambulan desa.