Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251130_150304.jpg
Warga menunggu stok BBM masuk di SPBU Jalinsum Tanjung Morawa dekat Suzuya, Minggu 30/11/2025 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Lonjakan antrean pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kota Medan dan Deli Serdang masih terjadi, Minggu (30/11/2025). Banyak masyarakat yang harus menanti berjam-jam demi dapat mengisi full tangki kendaraan mereka.

Antrean panjang dan BBM yang habis di sejumlah SPBU ini terjadi pasca banjir menerjang wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Bahkan menurut warga, beberapa SPBU masih ada yang kehabisan stok BBM dan membuat mereka terpaksa pindah ke SPBU lainnya.

Fahrougi Andriani Sumampouw selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR PT. Pertamina Patraniaga Regional Sumbagut, sebelumnya mengklaim bahwa stok BBM di Sumut aman. Meskipun begitu ia tetap melayangkan maaf kepada masyarakat dan mengimbau agar tidak panik.

"Di tengah kondisi banjir dan longsor yang melanda Sumbagut, kami memahami bahwa antrean BBM yang panjang di SPBU menambah beban dan kekhawatiran Bapak dan Ibu. atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat, kami menyampaikan maaf yang setulusnya. Pada saat yang sama, kami ingin menegaskan bahwa stok BBM di terminal dalam kondisi aman. Tidak ada rencana penghentian pasokan. Pertamina juga berupaya terus menyalurkan BBM setiap harinya," kata Fahrougi Andriani Sumampouw.

1. Pagi hari warga terpaksa berpindah-pindah mencari SPBU yang ada stok BBM

antrean SPBU di Jalan Sultan menuju Kualanamu, warga menunggu BBM masuk (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Muhammad Ibnu Akbar (28 tahun) selaku warga Tanjung Morawa yang saban harinya bekerja ke Kota Medan, tampak mengantre di SPBU Jalan Sultan Serdang. Ini adalah SPBU ketiga yang ia datangi hari ini untuk dapat mengisi BBM motornya.

"Kemarin hari Sabtu siang mau ngantre isi BBM, tapi di mana-mana ramai. Mulai dari SPBU Setia Budi, Juanda, hingga AR. Hakim. Saya tunda untuk mengisinya hingga larut malam berharap antrean berkurang. Pukul 23.00 WIB saya pulang dari Medan ke Tanjung Morawa sembari mau isi bensin, dan ternyata sama juga mengantre sampai di jalan raya. Akhirnya saya tunda lagi dan hari ini mengisi di Tanjung Morawa," kata Ibnu Akbar kepada IDN Times, Minggu (30/11/2025).

Pagi-pagi sekali Ibnu sudah mulai datang ke SPBU berharap dapat antrean terdepan. Namun pupus, sebab sudah ramai masyarakat yang juga mengantre.

"Pagi tadi saya datang ke SPBU Tanjung Morawa dekat Simpang Permina, ternyata kosong. Lalu saya lanjut ke SPBU dekat Mal Suzuya. Nah, saya masuk antrean nih. Namun kata petugasnya BBM masih dalam perjalanan. Saya tunggu dari jam 07.00 WIB sampai jam 08.45 WIB, belum ada tanda-tanda datang, jadi saya putuskan pindah ke SPBU lain," lanjutnya.

2. Ibnu Akbar mengantre selama hampir 5 jam untuk mendapatkan BBM di Tanjung Morawa

BBM tersedia di SPBU dekat SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, antrean panjang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Saat itu Ibnu kebetulan berjumpa dengan rekannya yang juga hendak mengisi BBM. Ia mendapat kabar bahwa ternyata banyak SPBU di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang kosong stok BBM-nya.

"Teman saya ngasih informasi tadi pagi SPBU Tanjung Morawa dekat Medan Star kosong, SPBU dekat Kantor Pos Pasar 7 Wonosari kosong, SPBU Bandar Labuhan kosong, SPBU Perbatasan Pakam dan Tanjung Morawa juga kosong. Kami kemudian dapat informasi bahwa 2 SPBU di Jalan Sultan Serdang arah Kualanamu masuk bahan bakar. Akhirnya kami pindah haluan," jelas Ibnu.

Sempat ikut antrean, namun ternyata pagar SPBU di Jalan Sultan Serdang Pasar 6 tutup. Ibnu dan temannya kemudian beralih ke SPBU PT. Sam Utama Energi dekat Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. Di sanalah ia bisa mengisi tangki motornya.

"Ikut antrean dan dapat BBM di pukul 11.30 WIB. Dari jam 07.00 WIB sampai jam 11.30 WIB saya mengisi BBM, hampir memakan waktu 5 jam. Meskipun begitu saya tetap bersyukur tadi tidak sempat dorong. Sementara untuk bensin eceran saya lihat sudah tidak ada di pajang lagi di pinggir jalan mana pun," pungkas Ibnu.

3. Pertamina klaim stok BBM aman dan sedang dilakukan normalisasi suplai, warga diimbau jangan panik

Fahrougi Andriani Sumampouw selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR PT. Pertamina Patraniaga Regional Sumbagut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Fahrougi Andriani Sumampouw selaku Area Manager Communication, Relations, & CSR PT. Pertamina Patraniaga Regional Sumbagut, sebelumnya mengklaim stok BBM aman. Meskipun begitu, pantauan IDN Times pada Minggu (30/11/2025) pagi di Jalinsum masih banyak SPBU yang kehabisan stok.

"Dari sisi penyaluran, tim distribusi kami terus bergerak menyesuaikan pola suplai dengan kondisi lapangan yang sangat dinamis. Kami menggunakan jalur alternatif dan memprioritaskan suplai ke titik-titik yang masih dapat dijangkau khususnya wilayah yang terdampak paling berat. Hingga hari ini 136 SPBU di Aceh, 383 SPBU di Sumut, dan 136 di Sumbar tetap aktif melayani masyarakat," kata Fahrougi.

SPBU yang berlokasi di wilayah aman banjir, diupayakan Pertamina beroperasi lebih panjang sampai 24 jam. Hal ini disebut Fahrougi agar masyarakat punya waktu lebih leluasa mengisi BBM.

"SPBU yang sempat tutup akibat dampak banjir, kini juga berangsur mulai kembali melayani, mulai pulih, seiring proses recovery dan penambahan awak mobil tangki yang kami lakukan bersama berbagai pihak. Saat ini hampir seluruh spbu di Medan tampak penuh karena BBM yang masuk langsung dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi ulang kendaraan mereka," jelasnya.

Fahrougi menyadari kekhawatiran masyarakat soal antrean BBM. Namun Pertamina tengah melakukan percepatan pengiriman BBM baik dari terminal Medan dan terminal seluruh Sumut secara bertahap dengan pola operasi yang dimaksimalkan.

"Upaya normalisasi distrubusi ini membutuhkan waktu 1 harian ke depan. Sehingga sebaran suplai kembali merata dan antrean kembali normal secara signifikan. Kami imbau masyarakat tetap tenang. Kami memahami di situasi seperti ini BBM sangat penting bagi masyarakat. Dengan penuh hormat kami mengajak Bapak/Ibu mambeli BBM seperlunya agar pasokan yang ada daoat menjangkau lebih banyak saudara kita semua," pungkasnya.

Editorial Team