Perdoski gelar simposium dalam penanganan HIV/Aids (IDN Times/Indah Permata Sari)
Menanggapi tingginya angka HIV dan AIDS di Medan, IDI Medan, Eri Suhaemi mendukung kegiatan workshop dan juga simposium yang dilakukan Perdoski.
Kata Eri bahwa kegiatan penurunan angka HIV dan AIDS bisa berkurang dengan cara kolaborasi.
"Jadi HIV dan AIDS ini bukan dari kulit saja tetapi bisa jadi dari banyak hal, maka dari itu persatuan dokter selain Perdoski juga sangat diperlukan," jelasnya.
Untuk itu kata Eri ia berharap dengan adanya kegiatan ini, para dokter-dokter bisa menambah pengetahuan dan memberi informasi akurat tengang penyakit ini.
"Saya harap kegiatan ini juga bisa dijadikan untuk mengedukasi kepada keluarga terdekat terlebih dahulu baru ke masyarakat," jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan, Kabid P2P, Pocut Fatimah Fitri mengapresiasi penanganan HIV/Aids.
"Saya sangat apresiasi kegiatan ini karena meski angka kematian HIV dan AIDS tahun ini berkurang namun pasien dalam penyakit ini alami peningkatan, maka perlu adanya kolaborasi," ungkap Pocut.