Medan, IDN Times - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional diperingati setiap 10 Desember oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Peringatan itu dimulai sejak 1950 sampai sekarang. Sayangnya, kegiatan tahunan itu belum mampu menekan tingkat pelanggaran HAM di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara, Amin Multazam Lubis. Dikatakannya, peringatan Hari HAM ini harusnya dijadikan momentum bagi semua pihak untuk merawat ingatan atas peristiwa dan korban pelanggaran HAM masa lalu.
Akan tetapi, sampai hari ini cita-cita besar itu masih jauh dari harapan. "Bahkan negara masih gagal menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM," kata Amin kepada IDN Times di kantornya Jalan Brigjen Katamso Gang Bunga, Kecamatan Medan Maimun, Jumat (13/12) malam.