Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
-
Tersangka yang begal anak SD di Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Anak SD dibegal dan diancam dengan senjata tajam saat hendak pergi sekolah

  • Pelaku, Bari Agung Hutagalung (26 tahun), sudah 4 kali melakukan begal di Kota Medan

  • Motor korban dicuri dan dijual untuk bermain judi online, membayar kontrakan rumah, dan mengonsumsi narkoba

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Aksi residivis bernama Bari Agung Hutagalung (26 tahun) terbilang nekat. Bersama temannya yang saat ini berstatus buronan, mereka membegal anak SD yang hendak pergi membeli sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

Aksi dilakukan saat suasana sedang ramai-ramainya. Bahkan Bari Agung dengan nekat menodongkan senjata tajam membuat bocah 12 tahun yang menjadi korbannya trauma.

1. Korban ternyata anak SD yang saat itu hendak membeli sarapan dan berangkat sekolah

Kapolsek Medan Timur Kompol Agus Hutabarat (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolsek Medan Timur Kompol Agus Hutabarat membenarkan aksi nekat residivis bernama Bari Agung. Pria tambun itu kini resmi memakai baju tahanan.

"Kita telah mengamankan satu orang tindak pidana begal sepeda motor. Kejadiannya pada tanggal 26 November kemarin di Jalan Pelita 2, tepatnya sekitar pukul 06.30 WIB dan baru saja pelaku ini kami tangkap," ungkap Agus, Senin (8/12/2025).

Ia membenarkan bahwa korbannya adalah anak SD yang masih berumur 12 tahun. Saat itu, anak tersebut mengendarai motor hendak membeli sarapan.

"Korban terakhirnya ialah anak sekolah SD yang sedang mengendarai sepeda motor saat mau pergi ke sekolahnya," lanjutnya.

2. Korban diancam dengan senjata tajam, lalu motornya dirampok

Tangan tersangka diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dari pantauan CCTV, ternyata pelaku bukan hanya merampas motor korban, tapi juga mengancamnya menggunakan senjata tajam. Meskipun di tempat ramai, pelaku tetap nekat beraksi.

"Tersangka bersama temannya mengejar dan menyuruh korban berhenti dengan mengancam korban dengan senjata tajam sehingga korban melepaskan sepeda motornya. Modusnya, ya, dia mengejar korban, memepet, kemudian mengancam, menghentikan, mengambil kunci kontak, dan mengambil sepeda motor," jelas Agus.

Meskipun begitu, korban disebut Kapolsek Medan Timur tak sempat dilukai. Sebab bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu langsung lompat dan melarikan diri.

Pada tanggal 5 Desember 2025, tersangka Bari Agung Hutagalung akhirnya ditangkap dari persembunyiannya. Sementara rekannya yang melakukan aksi bersama saat ini ditetapkan sebagai buronan.

"Mereka ini sistem berjalan. Ketika ada mangsa yang ditemukan di jalan, langsung melakukan tindakan begal, dan langsung melarikan diri. Kemarin kita mendapat titik terang, bahwa tersangka sudah bisa kita identifikasi tempatnya, kemudian kita melakukan penangkapan," bebernya.

3. Pelaku bolak-balik masuk penjara dalam kasus yang sama

Tersangka yang begal anak SD di Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Bari Hutagalung ternyata bukan orang asing. Pria berumur 26 tahun itu sudah bolak-balik masuk jeruji besi dalam perkara yang sama.

"Tersangka ini sudah 4 kali melakukan begal di Kota Medan. Di Polsek Medan Kota pernah, Percut pernah, Medan Baru pernah, dan ini juga tertangkap terakhir, yaitu di Jalan Pelita 2. Jadi tersangka ini salah satu residivis," jelas Agus.

Motor anak SD yang dicuri para pelaku disebut Agus sudah dijual. Bahkan hasil penjualan sepeda motor tersebut digunakan untuk bermain judi online, membayar kontrakan rumah, dan mengonsumsi narkoba.

"Pelaku dipersangkakan Pasal 365 KUHPidana. Sementara korban kita lakukan pendampingan. Untuk motornya masih tahap pencarian, karena memang sempat dijual. Jadi, kita akan melakukan pengembangan," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team