Pidie, IDN Times - Fitriani (45 tahun), warga Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, pada Minggu (12/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Meninggal dunia akibat amukan gajah liar,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tangse, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Aidil Saputra, saat dikonfirmasi IDN Times, pada Senin (13/2/2023).
Aidil menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis terhadap jasad Fitriani, ditemukan luka berat di bagian kepala. Disebutkan bahwa korban alami pecah tulang tengkorak kepala, pecah tulang depan kepala, pecah tulang mata dan wajah, kepala terpisah dari badan serta bola mata tidak ditemukan.
“Hasil wawancara dengan saksi atas nama mahdani umur 40 tahun jasad ditemukan dalam posisi telungkup dan kepala terpisah dari badan,” ujarnya.
Insiden dikatakan Aidil, bermula saat korban ditinggal oleh suaminya, Usman Abu Bakar, untuk pergi ke perkampungan dan melanjutkan perjalanan ke daerah Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, pada Sabtu (11/2/2023).
Sebelum meninggalkan Fitriani, suaminya sempat mengingatkan untuk turun ke perkampungan apabila ia tak kunjung pulang hingga siang. Sebab, keduanya yang sehari-hari bekerja sebagai petani, selama ini tinggal di kebun dengan jarak lebih kurang tiga kilometer dari perkampungan.
Keesokan harinya atau Minggu (12/2/2023), suami korban kembali ke perkampungan usai perjalanan dari Kecamatan Geumpang. Sekitar pukul 18.00 WIB, Usman lalu naik ke kebun untuk pulang ke tempat tinggalnya.
“Suami korban kembali ke kebun dan melihat gubuk yang mereka tempati sudah rusak dan melihat istrinya yang ditinggal di kebun sudah tidak ada di tempat,” ujarnya.
Melihat kondisi gubuk porak-poranda dan istri tak ada di tempat, Usman dikatakan Aidil, lalu kembali turun ke perkampungan. Ia memberitahu perihal yang terjadi di tempat tinggalnya kepada perangkat desa.
Selanjutnya, Usman bersama warga naik ke kebun untuk melakukan pencarian terhadap Fitriani. Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, setelah itu langsung dibawa turun ke perkampungan Gampong Lhok Keutapang.
“Pihak keluarga membawa korban ke rumah keluarga di Gampong Paru Keude, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya dan keluarganya tidak berkenan untuk diotopsi,” ucap AIdil.
Sehubungan dengan itu, Kapolsek Tangse menyampaikan, kondisi tempat kejadian perkara (TKP) saat ini masih terdapat kawanan gajah liar. Sedangkan jarak lokasi terbilang dekat dengan pemukiman warga.
Pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh serta instansi terkait lainnya untuk penanganan gajah liar tersebut.
“Menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dikarenakan gajah liar tersebut sangat berbahaya,” imbuh Aidil.