Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250103_102707.jpg
Tangan tersangka diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Korban dibegal saat hendak pergi bekerja

  • Korban mendapat luka tusuk di bagian punggungnya

  • Salah satu pelaku merupakan residivis pencabulan, kelompok mereka ternyata juga pernah melakukan begal sebanyak 2 kali

Medan, IDN Times - Seorang perempuan paruhbaya bernama Serly menjadi korban begal baru-baru ini. Nahasnya, komplotan begal tersebut turut melakukan kekerasan kepada Serly dengan menggunakan senjata tajam.

Akibatnya, perempuan yang tinggal di Kelurahan Marindal II itu mengalami luka tikam. Punggungnya ditusuk pisau hingga benda tajam seperti obeng.

1. Korban dibegal saat hendak pergi bekerja sebagai cleaning service

3 pelaku yang membegal seorang perempuan di Medan Area ditangkap (dok.Polsek Medan Area)

Kanitreskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Simangunsong, membenarkan insiden pembegalan itu. Kini komplotan begal telah diamankan oleh pihaknya beberapa hari setelah insiden terjadi.

"Kami telah menangkap 3 laki-laki pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHPidana. Dengan korban bernama Serly Tambunan umur 44 tahun," kata Dian kepada IDN Times, Kamis (10/7/2025).

Saat insiden terjadi, korban saat itu tengah melintas di Jalan Sempurna, Medan Denai, pada pukul 05.50 WIB. Tak seperti hari-hari sebelumnya saat ia berangkat kerja pagi-pagi sekali, Serly kali ini alih-alih menjadi sasaran kelompok begal bersajam.

"Korban berangkat dari rumahnya di wilayah Selambo menuju tempat kerjanya di salah satu perusahaan swasta sebagai Cleaning Service. Saat melintas di Jalan Sempurna Ujung, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, tiba-tiba dari arah belakang ketiga pelaku memepet dan memberhentikannya dengan paksa," lanjutnya.

2. Korban mendapat luka tusuk di bagian punggungnya

Pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban (dok.Polsek Medan Area)

Serly sempat ingin mempertahankan sepeda motornya yang dirampok begal, namun para pelaku jusru melakukan kekerasan kepadanya. Ia ditikam menggunakan pisau yang dibawa komplotan begal itu.

"Dua dari tiga pelaku menikam bagian punggung korban dengan pisau dan benda tajam lainnya, sehingga korban melepas sepeda motornya. Kemudian para tersangka mengambil dan membawa lari sepeda motor milik Korban," beber Dian.

Ketiga tersangka kini telah ditangkap. Mereka masing-masing bernama Maulana Putra (21), Raffi Ahmad (18), dan Muhammad Farhan (22).

"Tersangka bernama Maulana Putra berperan menikam korban dengan pisau dan mengambil sepeda motor korban, kemudian tersangka bernama Raffi ikut menikam korban dengan obeng. Sementara itu tersangka Muhammad Farhan berperan sebagai joki saat mengejar dan memberhentikan korban bersama dua pelaku lainnya," terang Dian.

3. Salah satu pelaku merupakan residivis pencabulan, kelompok mereka ternyata juga pernah melakukan begal sebanyak 2 kali

Tangan tersangka diborgol (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berdasarkan keterangan Kanitreskrim Polsek Medan Area, para tersangka telah menjual sepeda motor milik korban. Tersangka Raffi Ahmad telah menjualnya kepada orang lain dengan harga Rp4,5 juta.

"Hasil penjualan masing-masing memperoleh Rp1,3 juta perorang. Dan sisanya digunakan untuk membeli narkoba," ungkap Dian.

Dari ketiga pelaku begal ini, Dian mengatakan bahwa satu di antaranya merupakan residivis. Tersangka bernama Maulana Putra baru saja keluar dari penjara setelah terjerat kasus pencabulan.

"Sebagai tambahan, ketiga tersangka tergabung dalam sebuah kelompok bernama S2BT (Simple Simple Brother Team). Menurut pengakuan, mereka juga pernah melakukan curas (begal) dengan sajam sejenis celurit di wilayah Simpang Limun dan wilayah Padang Bulan Medan," pungkasnya.

Editorial Team