Suasana Terminal Bus Tipe A Batoh, Kota Banda Aceh jelang lebaran Idulfitri 1443 Hijriah. (Muhammad Saifullah/IDN Times)
Heriyanto menyampaikan, sebelum COVID-19 melanda, jumlah armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang berangkat dari Terminal Tipe A Batoh sekitar 45-50 unit per hari. Jumlah itu mengalami penurunan drastis ketika COVID-19. Per harinya, armada yang berangkat paling tinggi diakui kepala terminal, yakni 25 unit.
Dikeluarkannya izin mudik dari Pemerintah Indonesia pada lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, mempengaruhi jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman tahun ini. Begitu juga dengan angkutan umum mode transportasi darat.
“Nah pada saat kita diberikan kesempatan berlebaran di kampung, ini sudah naik sedikit peningkatannya. Jadi armada AKAP kita itu kita keluarkan dalam seharinya itu mencapai 36 unit. Itu untuk AKAPnya dan beda dengan AKDP yang mencapai 40-50 unit,” jelasnya.
Kenaikan yang terbilang signifikan tersebut membuat pihak terminal harus memanfaatkan parkiran kedua untuk kendaraan penjemputan maupun pengantaran penumpang. “Semalam itu kita pakai sampai dua titik. Agak membludak tadi malam itu.”