Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251119_113801.jpg
Pertamina EP Pangkalan Susu Field menggelar edukasi mangrove hingga pemberian homestay kepada KTH Pasar Rawa (IDN Times/Indah Permata Sari)

Intinya sih...

  • Kondisi hutan membaik berdampak pada kembalinya biota laut yang dimanfaatkan oleh warga

  • Konservasi mangrove telah menumbuhkan unit-unit bisnis baru bagi kelompok tani

  • Tak hanya ketahanan energi tapi juga mendukung ketahanan pangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Langkat, IDN Times - Suasana di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, pada Rabu (19/11/2025) saat itu terasa terik. Salah satu tempat yang paling pas untuk menjadi persinggahan adalah saung Kelompok Tani Hutan (KTH) Penghijauan Maju Bersama, Dusun X, Palu Baru, Pasar Rawa.

IDN Times berkesempatan untuk mengunjungi lokasi ini dalam acara edukasi pelestarian mangrove, peresmian homestay hingga penanaman bibit mangrove yang diselenggarakan Pertamina EP Pangkalan Susu Field.

Dari kejauhan tampak sejumlah siswa SD dan SMP hingga para tani memenuhi saung KTH Penghijauan Maju Bersama. Mereka tengah mendengarkan edukasi mangrove.

KTH ini merupakan kelompok tani binaan PEP Pangkalan Susu Field di bawah pimpinan Kasto Wahyudi, yang mendapat dukungan dari Pertamina dalam melestarikan mangrove, sejak tahun 2022. Selama tiga tahun, ada 5,8 hektare dengan 5.800 mangrove sudah ditanam di kawasan konservasi Desa Pasar Rawa.

Keunggulan dari KTH ini, mampu membuat saung menjadi tempat edukasi mangrove dan tempat wisata bagi para pengunjung.

1. Kondisi hutan yang membaik berdampak pada kembalinya biota laut yang dimanfaatkan oleh warga

Pertamina EP Pangkalan Susu Field menggelar edukasi mangrove hingga pemberian homestay kepada KTH Pasar Rawa (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ketua KTH Penghijauan Maju Bersama, Kasto Wahyudi, menuturkan pihaknya kembali melakukan penanaman mangrove sekitar tahun 2009 ketika kondisi hutan rusak total karena penebangan liar. Kondisi hutan yang membaik berdampak pada kembalinya biota laut yang dimanfaatkan oleh warga.

“Kami selalu berkomitmen dengan mitra-mitra kami, baik itu masyarakat yang ada, menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar kami. Mudah-mudahan ikhtiar kami, selain untuk target lifting dan produksi nasional tercapai, lingkungan yang ada di sekitar kami juga bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

KTH Penghijauan Maju Bersama semula mengelola kawasan hutan seluas 50 hektare. Mereka kini diberi izin oleh KPH untuk mengelola 177,8 hektare melalui SK Kemitraan.

Sejak adanya bantuan dari Pertamina, dia menjelaskan bahwa pihaknya terbantu dalam pengembangan ekonomi kelompok tani. Bahkan, para istri nelayan ikut membantu perekonomian keluarga dengan memproduksi hasil olahan ikan berlabel Baronang Crispy.

“Dengan adanya bantuan Pertamina, sangat membantu kami. Perekonomian kami yang tadinya agak lambat pertumbuhannya, sekarang menjadi cepat. Tadinya kami pengetahuannya kurang, kami didatangkan nara sumber dari luar, diberikan pelatihan, jadi kami jadi lebih tahu, lebih menambah wawasan, otomatis perekonomian kami bertambah,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Pertamina juga membantu pendirian homestay atau guesthouse untuk pengunjung Desa Pasar Rawa yang terus meningkat.

Hadirnya, homestay ini guna memenuhi permintaan pengunjung, terkhusus bagi para turis asing yang ingin menikmati ketenangan dan keasrian hutan mangrove, dengan waktu yang lebih lama.

2. Konservasi mangrove telah menumbuhkan unit-unit bisnis baru bagi kelompok tani

Pertamina EP Pangkalan Susu Field menggelar edukasi mangrove hingga pemberian homestay kepada KTH Pasar Rawa (IDN Times/Indah Permata Sari)

Vice President Corporate Secretary Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1, Eviyanti Rofraida menjelaskan bahwa kawasan hutan mangrove di Pasar Rawa ini dahulunya rusak. Namun, kini memberikan manfaat bagi kelompok tani dan warga di sekitarnya.

Apalagi, konservasi mangrove kini telah menumbuhkan unit-unit bisnis baru bagi kelompok tani tersebut.

“Salah satunya ada guesthouse, terus ada konsep ekowisata dan eduwisata dimana nanti memperkenalkan bagaimana mengelola mangrove, manfaat mangrove, dan bagaimana kita semua harus menjaga mangrove. Termasuk hari ini pun kami berbahagia bisa berbagi, memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah di sekitar Desa Pasar Rawa ini,” ucapnya.

3. Tak hanya ketahanan energi tapi juga mendukung ketahanan pangan

Pertamina EP Pangkalan Susu Field menggelar edukasi mangrove hingga pemberian homestay kepada KTH Pasar Rawa (IDN Times/Indah Permata Sari)

Eviyanti sebagai PHR Zona 1 EP Pangkalan Susu, menjelaskan tidak hanya fokus pada ketahanan energi sebagai Asta Cita Presiden Prabowo, tetapi juga ikut mendukung ketahanan pangan.

Bahkan, pihaknya terus mendorong pengembangan ekowisata di Desa Pasar Rawa. Sehingga, nantinya akan menjadi sumber pakan dengan melimpahnya sumber protein seperti ikan, udang, dan lainnya, dan diharapkan bisa menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat Desa Pasar Rawa.

Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin Susanto menambahkan, Pertamina EP Pangkalan Susu memiliki bentang operasi yang sangat luas sekitar 70 persen wilayah operasinya ada di pesisir pantai, atau beririsan dengan hutan mangrove.

“Kami selalu berkomitmen dengan mitra-mitra kami, baik itu masyarakat yang ada, menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar kami. Mudah-mudahan ikhtiar kami, selain untuk target lifting dan produksi nasional tercapai, lingkungan yang ada di sekitar kami juga bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Editorial Team