Jakarta, IDN Times - Salah satu tokoh utama dalam ekonomi neoklasik, William Stanley Jevons, dikenal dengan teori utilitas marjinalnya, mengatakan bahwa harga jual suatu barang tidak hanya bergantung pada biaya produksinya saja, tetapi juga bagaimana utilitas barang tersebut dipersepsikan oleh konsumennya.
Perilaku konsumen dalam membeli barang sesuai konsep utilitas yang diperoleh dari kualitas lebih tinggi, preferensi pribadi, serta elastisitas permintaan berdasarkan pendapatan, membutuhkan produk-produk berkualitas atau sebanding dengan harga yang lebih tinggi dari apa yang konsumen bayarkan (value for money).
Menurut Lely Pelitasari, Wakil Sekjen Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) yang juga pernah menjadi bagian dari kepemimpinan Perum BULOG, menekankan langkah ini tidak hanya menjawab tuntutan pasar tetapi juga meningkatkan reputasi Perum BULOG sebagai penyedia pangan berkualitas.
"Perum BULOG telah berupaya mengimplementasikan standar penyerapan beras dan gabah yang tinggi, hal ini terlihat dari penggunaan mesin modern di Sentra Penggilingan Padi (SPP). Ini sekaligus menjawab keresahan para penerima bantuan pangan beras selama ini yang kerap meragukan kualitas beras dari Perum BULOG,” katanya.