Pembukaan kampanye Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) di sekolah yang digelar Kemenkes Republik Indonesia (Dok. Diskominfo Kota Medan)
Menurut Pocut Fatimah, kesehatan jiwa tidak semata tanggungjawab individu atau keluarga saja lingkungan sekolah masyarakat bahkan kebijakan di tingkat daerah dan pusat, semuanya turut andil dalam menciptakan masyarakat yang sehat jiwa.
"Kampanye P3LP sangat penting, pertolongan pertama pada luka psikologis bertujuan untuk memberikan dukungan awal kepada individu yang mengalami situs akut agar dampak psikologinya tidak berlarut dan tidak menyebabkan masalah yang lebih serius di kemudian hari", jelasnya.
Melalui P3LP, dijelaskan Pocut bahwa pihaknya telah berupaya memberikan perhatian dan dukungan awal bagi mereka yang mengalami tekanan. Sehingga, diperlukan langkah-langkah sederhana seperti mendengarkan dengan empati menawarkan rasa aman dan memberikan informasi tentang pentingnya kesehatan jiwa dapat sangat membantu seseorang dalam proses penyembuhan awal.
"Kampanye ini menjadi upaya yang penting dalam memperluas kesadaran masyarakat khususnya di kalangan anak-anak dan remaja tentang bagaimana menjaga kesehatan jiwa mereka diharapkan bukan hanya mampu mengenali luka psikologis daripada diri sendiri tetapi juga mampu memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar mereka", ujarnya.