Suasana masjid raya di Medan menjelang bulan puasa (IDN Times/Indah Permata Sari)
Ciri khas makanan yang disajikan secara gratis, dari pihak masjid raya Medan ini adalah bubur sup Legend. Dikatakan Hamda bahwa, untuk tahun ini akan kembali hadir lagi dengan rasa otentik, seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Semenjak Covid, ini sudah tahun ke-2, tahun semalam dan tahun ini. Porsi tetap seribu yang dibagikan ke masyarkat yang ingin membawa pulang dan sebagian untuk jemaah yang makan disini,” jelasnya.
Namun, jika mendekati momen hari raya Idul fitri, maka pihak masjid raya medan akan melakukan inisiatif untuk membagikan nasi bungkus sebagai pengganti tidak adanya bubur sup. Sebab, pembuatan bubur sup diakui hari ke-27 sudah sibuk dan tidak fokus lagi, sehingga difokuskan untuk zakat fitrah.
“Mudah-mudahkan kita bisa menjalankan bulan Ramadan dengan baik. Semoga sehat-sehat dan ibadah ditambah,” pungkas Hamdan.
Dia mengimbau dan berharap para jemaah untuk dapat tertib, mulai dari pembagian bubur hingga melaksanakan ibadah.