Penembakan Pos Polisi di Aceh, Seorang Warga Jadi Tersangka

Winardy mengatakan, perkembangan penyelidikan kasus penembakan Pos Polisi Panton Reu, pihaknya awalnya memeriksa lima warga yang diduga punya motif terhadap penembakan pos tersebut. Mereka kemudian dilakuak pemeriksaan alibi, motif, dan penggeledahan. 

Hasilnya, dari lima warga yang menjalani pemeriksaan secara maraton. Dugaan atas keterlibatan seorang warga berinsial DP sangat kuat. Ditambah lagi, dari penggeledahan DP di kawasan Pante Ceureumen, Kecamatan Pantai Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, ditemukan barang bukti berupa peluru aktif dan selongsong.

"Dengan barang bukti tiga butir peluru aktif dan satu selongsong. Peluru ini adalah kaliber 5,56 milimeter," ungkap Winardy.

Winardy mengatakan, sebelum insiden pemberondongan Pos Polisi Panton Reu, tersangka DP ternyata sebelumnya pernah terlibat dalam kasus perampokan di daerah Pante Ceureumen. Korban merupakan pendulang emas di kawasan tesebut.

"Jadi kita lagi mendalami karena barang bukti yang kita dapati ini tidak di TKP tetapi di Pante Ceureumen.Pante Ceureumen ini merupakan lokasi perampokan pendulang emas yang dilakukan tersangka DP," jelasnya.

Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pemeriksaan secara marathon guna mendalami motif pelaku memberondong pos bantuan pelayanan milik kepolisian tersebut. Meski demikian, penyerangan itu diduga terkait dendam antara tersangka DP dengan aparat penegak hukum.

Sebab, tersangka yang pernah melakukan perampokan kepada pendulang emas di Kabupaten Aceh Barat, selama ini terus diawasi pihak kepolisian. Namun aparat tidak bisa melakukan penangkapan kala itu dikarenakan korban tidak membuat laporan.

"Motif sementara, polisi mencurigai bahwa motif dendam dengan pihak kepolisian," kata Winardy.

"Pendulang emas ini tidak mau melapor. Tetapi itu merupakan sebuah tindak pidana yang perlu dilaporkan maka polisi bergerak. Karena merasa dia dicari oleh polisi, maka motif yang muncul kita tengari adalah tidak suka dengan pihak kepolisian terutama dari Polsek Kawai XVI yang memberikan informasi kepada Polres yang kemudian dilakukan penembakan di Pos Pol," ucapnya.

Lima warga sempat diamankan di Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat guna pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus penembakan Pos Polisi Panton Reu. Usai menjalani semua tahapan, hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang empat lagi, pada saat kita amankan sebagai saksi dulu. Empat orang ini sudah kita kembalikan karena sudah 1x24 jam," kata Winardy.