Gubernur Sumut Bobby Nasution (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Menyikapi soal pergeseran anggaran tahun 2025, Gubernur Sumut menjelaskan bahwa hal itu tentu sudah disesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres). Bobby juga menegaskan bahwa tidak mungkin anggaran hasil efisiensi tersebut tidak dimanfaatkan.
"Kalau di 2025, kemarin karena ada Inpres nomor 1 tahun 2025 soal efisiensi. Tanya daerah mana yang tidak ada pergeseran anggaran. Semua daerah ada. Sekarang kita diefisiensi uangnya, perintah Bapak Presiden diefisiensi. Nggak mungkin hasil efisiensi kami hilangkan, itu yang nggak boleh, itu yang silakan kami diperiksa, kan, gitu," jelas Bobby.
Lebih rinci ia menyebut bahwa sejumlah uang yang diefisiensi antara lain seperti perjalanan dinas, pembelian tusuk gigi, dan lain-lain. Uang hasil efisiensi itu ditaruh dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) .
"Setelah dari BTT baru disalurkan ke OPD-OPD. Jangan buat hal-hal yang nggak perlu lah ya. Bantu masyarakat, itu yang perlu. Support masyarakat, berikan motivasi, kalau emang nggak mau memberikan bantuan, berikan motivasi," pungkasnya.