Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara didukung oleh Konservasi Indonesia (KI) resmi meluncurkan program Pengelolaan Bentang Laut Berkelanjutan di perairan Sumatra Utara, salah satunya pada Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Sawo Lahewa di Kabupaten Nias Utara.
Program ini direncanakan akan berjalan selama tiga tahun dengan berkolaborasi bersama para pihak untuk dapat menyeimbangkan perlindungan ekosistem laut dengan produksi ekonomi dari kekayaan laut. Kegiatan ini didukung oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) melalui inisiatif Blue Carbon Accelerator Fund (BCAF).
Dalam sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara, yang diwakili oleh Harianto Butar Butar, SE, M.Si, Staf Ahli Gubernur Sumatra Utara Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan Sumber Daya Alam, diungkapkan bahwa kerja sama pengelolaan laut berkelanjutan ini sangat penting dalam mendukung ekonomi biru di Sumatra Utara.
“Potensi kelautan dan perikanan yang ada diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi biru di Sumatra Utara. Melalui program ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan mitigasi, adaptasi, dan ketahanan iklim di Indonesia, khususnya di Sumatra Utara,” ungkap Harianto saat membuka peluncuran program di Hotel Santika, Kamis (11/5/2023).