Pekanbaru, IDN Times - Defisit anggaran yang tengah dialami Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Provinsi Riau, dinilai mengkhawatirkan. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Isa Lahamid.
Mengenai hal itu, Muhammad Isa Lahamid mendapatkan langsung informasi tersebut dari Pemko Pekanbaru dan juga aduan langsung dari masyarakat.
Tidak sampai disitu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru itu juga mengatakan kondisi defisit itu berdampak signifikan pada berbagai kegiatan pemerintahan yang harus tunda bayar. Yang membuat dirinya paling khawatir adalah keluhan dari pegawai, honorer, hingga petugas posyandu yang gaji atau honornya belum dibayar.
"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena sudah banyak sekali kegiatan yang mengalami tunda bayar. Kita juga banyak sekali menerima keluhan dari aparat kita, termasuk pegawai hingga RT RW yang honornya belum dibayar," ucapnya, Jumat (1/11/2024).
Dilanjutkan politisi PKS itu, ada honor-honor dari sejumlah elemen masyarakat seperti pengurus Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan posyandu juga mengalami keterlambatan. Bahkan ada yang langsung menemuinya di gedung DPRD Kota Pekanbaru.
"Kemarin, beberapa pengurus posyandu mendatangi ruangan saya untuk mempertanyakan honor-honor mereka. Hal-hal seperti ini harus kita prioritaskan, agar kesejahteraan mereka terjamin. Karena mereka seperti juga RT, berada di garis depan pelayanan," lanjutnya.