RS PHC, anak perusahaan Pelindo 1, sudah memiliki laboratorium PCR untuk menguji sampel swab tenggorok. (dok Humas Pelindo 1)
Sartani Sipayung menjelaskan, RSUD Perdagangan memperoleh laboratorium tersebut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pemkab Simalungun. Menurutnya, laboratorium tersebut telah dapat dioperasionalkan sejak tanggal 8 Juni 2020 dan telah memeriksa sekitar 5 sample pasien. Hasil ini telah diumumkan ke publik.
Atas keberadaan laboratorium, kata Sartani Sipayung, diyakini cukup membantu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika sebelumnya harus mengandalkan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) atau rumah sakit di Jakarta, dengan memakan waktu sekitar 14 hari, kini cukup 2 jam hasil swab test dapat diperoleh.
"Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan satu sampel pasien dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dan laboratorium tersebut dapat dioperasionalkan sekitar 8 jam setiap harinya karena harus istirahat mesinnya," katanya dengan menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan atau melatih sebanyak 6 orang tenaga yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) bersertifikat.