Nias Utara, IDN Times - Pasca peluncuran program Pengelolaan Laut Berkelanjutan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pada Kamis (11/5/2023) lalu, Pemerintah Kabupaten Nias Utara sebagai salah satu lokasi implementasi program laut berkelanjutan di Sumatra Utara pun bergerak cepat melakukan diseminasi di wilayahnya, dengan target optimalisasi pengelolaan kelautan dan perikanan.
Bertempat di Aula Pendopo, Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, S.Pd, mengatakan bahwa kerja sama pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Sawo Lahewa di perairan Nias Utara sangat penting.
Beragam ekosistem terumbu karang, mangrove, padang lamun beserta potensi perikanan di kawasan tersebut belum optimal dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan.
“Untuk mendukung pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Sawo Lahewa butuh manajemen pengelolaan yang baik dengan prinsip ekonomi biru (blue economy) sebagai basis pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan dengan memperhatikan aspek biologi, lingkungan, ekonomi, dan sosial,” tutur Amizaro.
Ia juga menambahkan bahwa butuh kerja sama dan kolaborasi antara stakeholder dalam mengelola kawasan tersebut, mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemprov Sumatra Utara, Pemkab Nias Utara, dan LSM, salah satunya Konservasi Indonesia.