Banda Aceh, IDN Times - Salah seorang tersangka dari komplotan penembak Komandan Tim (dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid telah ditangkap pihak kepolisian.
"Iya si AD sudah lama ditangkap, di Bulan November 2021 lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy, saat dikonfirmasi, Kamis (24/3/2022).
Adapun tersangka yakni berinsial AD. Dia diduga sebagai pemimpin komplotan yang memimpin Darmi, Murdani, dan Faisal, tiga pelaku penembakan. Saat ini, AD telah ditahan di Kepolisian Resor (Polres) Pidie.
“Saat ini yang bersangkutan ditahan di Polres Pidie untuk kasus kepemilikan amunisi,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, berkas milik AD dikatakan Winardy telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan hari ini, Kamis (24/3/2022) akan disampaikan terkait kelengkapan berkas.
“Berkas perkara sudah dikirim ke JPU dan Insyaallah hari ini dinyatakan lengkap atau P21,” ucap Kabid Humas Polda Aceh.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap serta menetapkan Darmi, Murdani, dan Faisal sebagai tersangka dalam kasus penembakan Dantim BAIS TNI wilayah Pidie yang terjadi pada, Kamis (28/10/2021) lalu. Ketiganya telah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Sigli, Senin (21/3/2022).
Berdasarkan informasi yang IDN Times lihat dari situs resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Sigli, ketiga pelaku melakukan aksi penembakan tersebut bertujuan untuk membangkitkan konflik Aceh agar kembali bergejolak.
Kelompok itu dipimpin dua pimpinan yang berada di luar negeri, berinsial U dan AA. Sementara untuk di Aceh sendiri, kelompok dipimpin oleh H (telah meninggal dunia) dan AD.