Medan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumut mengambil langkah strategis dengan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan dan Pengelolaan Terpadu Ekosistem Batang Toru. Kawasan ini membentang seluas 240.985 hektare dan merupakan rumah bagi spesies langka seperti orangutan tapanuli dan harimau sumatera.
Ekosistem Batang Toru bukan hanya penting untuk Sumatera Utara, tapi juga untuk dunia. Kawasan ini menjadi salah satu kantong keanekaragaman hayati tertinggi di Sumatra.
“Kelestarian Ekosistem Batang Toru bergantung pada kolaborasi semua pihak,” ujar Wakil Gubernur Sumut Surya, dalam acara pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan dan Pengelolaan Terpadu Ekosistem Batang Toru.