Pembunuh Karyawati Bank Mandiri Syariah Ternyata Pasangan Suami Istri

18 Jun 2019, 21:04 WIB

IDN Times/Hendra Simanjutak

Medan, IDN Times - Teka teki kematian karyawati Bank Mandiri Syariah di Tapanuli Tengah, Santi Devi Malau akhirnya diungkap polisi.

Upaya penangkapan yang dilakukan setelah adanya kerja keras jajaran Polres Tapteng untuk mengungkap motif pembunuhan petugas Customer Service tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, pelarian terduga pelaku pembunuhan karyawati Bank Mandiri Syariah ini berakhir di Kota Medan. Dua pelaku pembunuhan sudah berhasil diamankan.

Dua pelaku yang merupakan pasangan suami istri ini berinisial DP dan NN. Keduanya berhasil ditangkap hari ini, Selasa (18/6).

1. Dua pelaku di ringkus di Kota Medan

Dok. IDN Times/IStimewa

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku pembunuh Santi Defi. Ia mengatakan, saat ini kedua pelaku tengah dalam perjalanan menuju Tapanuli Tengah dibawa petugas kepolisian Polres Tapteng.

"Benar, pelakunya sudah ditangkap dan sedang dibawa ke Polres Tapteng dari Medan," ujar Kapolres singkat.

Dikatakan, pelarian dua pelaku pasangan suami istri ini ke Kota Medan setelah melakukan pembuhan terhadap wanita berusia 25 tahun tersebut.

Atas informasi tersebut, tim gabungan dari Polres Tapteng langsung mengejar pelaku. Setibanya di Medan, polisi berhasil mendapat informasi bahwa pelaku bersembunyi di rumah keluarganya di Medan.

2. Korban tak pernah punya musuh

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Santi Devi, pegawai Bank Syariah Mandiri ini ditemukan tewas di kamar mandi dalam kamar kosnya dengan kondisi yang tak wajar, Jumat (14/6).

Korban yang dikenal ramah ini diduga tewas dibunuh.

"Terkejut kami mendengar kabar ini ketika dihubungi tadi pagi dan sepengetahuan kami keponakan kami ini tidak ada masalah dengan orang lain," kata paman korban, Dzul Tambunan.

3. Ada luka cakar di wajah dan tangan korban

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Santi Devi Malau tewas di kamar mandi kos-kosan di Lingkungan I Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Dari hasil olah TKP oleh polisi, korban diduga mengalami kekerasan dari seseorang. Hal ini terungkap dari bekas cakaran di bagian wajah dan tangan korban.

"Dugaan sementara ada indikasi terjadi perkelahian antara laki-laki dan perempuan, karena ditemukan ada cakaran wajah dan tangan korban," kata Kasat Reskrim Polres Tapteng, Dodi Nainggolan.