Pemerintah Indonesia menargetkan penyediaan tiga juta unit rumah layak huni setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat miskin yang belum memiliki hunian memadai.
Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), backlog perumahan di Indonesia hingga tahun 2023 tercatat mencapai angka 12,7 juta unit. Artinya, terdapat 12,7 juta keluarga atau rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap hunian yang layak.
Menjawab besarnya kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak, Bank Mega Syariah turut mendukung upaya pemerintah mengatasi backlog perumahan tersebut melalui produk pembiayaan rumah unggulan yang memberikan solusi pembiayaan rumah yang mudah diakses, kompetitif, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah (BMS) Raksa Jatnika Budi mengatakan Bank Mega Syariah mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah dengan menghadirkan produk Mega Syariah Flexi Sejahtera, yang menawarkan pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).