Pembangunan ruas Tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat terus digeber untuk memaksimalkan akses menuju Danau Toba. (dok BPODT)
Tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pembangunannya digarap oleh PT. Hutama Karya. Selanjutnya PT. Hutama Karya bersama PT. Jasa Marga dan anak perusahaan PT. Waskita Karya, yaitu PT. Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni PT. Hutama Marga Waksita dengan masa konsesi selama 40 tahun. Pembangunannya membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 13,45 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.
Ruas tol ini terdiri dari enam seksi. Seksi 1 Tebingtinggi-Indrapura (20,40 km), seksi 2 Kualatanjung-Indrapura (18,05 km), seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan (30 km), seksi 4 Serbelawan-Pematangsiantar (28 km), seksi 5 Pematangsiantar-Seribudolok (22,3 km) dan Seksi 6 Seribudolok–Parapat (16,7 km).
“Kita berharap bisa beroperasi di akhir 2020 ini atau selambatnya pertengahan tahun depan” pungkasnya.