Tapanuli Utara, IDN Times - Progres pembangunan fasilitas "instrument landing system" atau sistem pemandu pendaratan pesawat di Bandara Silangit masih terkendala keberadaan lahan berbukit yang butuh pengerukan tanah.
"Kita masih menunggu pengerukan tanah oleh Pemkab (Tapanuli Utara), atau AP2 (Angkasa Pura 2)," terang Airnav Bandara Silangit, Salim Sembiring kepada Antara, Kamis (7/2).
Menurutnya langkah pengerukan sangat dibutuhkan terhadap gundukan tanah setinggi 2-3 meter seluas 300x120 meter yang terdapat di dalam lahan seluas total 6.182 meter persegi yang telah dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara demi rencana pembangunan fasilitas tersebut.
"Untuk pengerukan tanah, belum ada kesepakatan pasti, dan kapan, kita masih menunggu juga," sebut Salim.