Lebih jauh Emmy Hafild mengatakan bahwa hasil studi ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi perusahaan untuk meningkatkan upaya mitigasi yang lebih baik lagi serta upaya konservasi terhadap orangutan.
“Kami selalu percaya bahwa dengan mitigasi yang tepat orangutan Tapanuli dapat hidup berdampingan dengan PLTA Batang Toru. Studi mengenai penyebaran habitat orangutan Tapanuli di area proyek PLTA Batang Toru merupakan langkah awal yang kami lakukan, sekaligus sebagai alat verifikasi dan acuan bagi kami untuk melakukan program konservasi untuk orangutan Tapanuli selanjutnya,” ucap Emmy.
Para peneliti tersebut sepakat perlunya studi lanjutan dan pemantauan populasi orangutan di wilayah PLTA Batang Toru dan upaya mereka untuk mengurangi dampak langsung dan tidak langsung pada semua orangutan menggunakan Area of Impact (AOI) atau area terdampak mereka.
Oleh karenanya disepakati bahwa masa depan orangutan Tapanuli tergantung tidak hanya pada apa yang terjadi dalam AOI, tetapi pada apa yang terjadi di luar juga dalam lanskap yang lebih luas. “Untuk kelangsungan hidup jangka panjang orangutan Tapanuli, ada kebutuhan kritis untuk menjaga dan meningkatkan konektivitas habitat dan untuk mengurangi hilangnya habitat, perburuan, dan konflik manusia-orangutan di seluruh Ekosistem Batang Toru,” jelas Didik Prasetyo.
“Untuk memaksimalkan prospek kelangsungan hidup spesies ini, kami merekomendasikan agar para pemangku kepentingan dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat setempat harus bergabung dengan kami untuk meningkatkan konektivitas di dua lokasi utama: dari blok Hutan Batang Toru Barat ke blok Hutan Batang Toru Timur, dan dari blok Barat melalui lanskap koridor tenggara (Sitandiang/Sibual-buali) ke Cagar Alam Dolok Sipirok. Kami juga menyoroti perlunya peningkatan upaya pemantauan untuk mengurangi deforestasi dan perburuan, dan untuk meminimalkan konflik manusia-orangutan,” ujar Didik
“Kami melihat peluang untuk meningkatkan habitat orangutan Tapanuli yang saat ini tidak terlindungi status dilindungi dan untuk meningkatkan hutan yang sudah dilindungi ke tingkat yang lebih tinggi di perlindungan,” tambah Didik.