Medan, IDN Times- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara bersama Yayasan PETAI menggelar Pelatihan GIS Tingkat Advance: Perhitungan Emisi GRK Berbasis Lahan yang berlangsung selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, di Hotel Le Polonia Medan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi proyek Result Based Payment (RBP) Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) Output 2.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala DLHK Sumut, Heri W. Marpaung, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur dalam menguasai teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendukung kebijakan pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan.
“Pemanfaatan teknologi GIS menjadi kunci dalam pengambilan keputusan berbasis data spasial. Dengan pelatihan tingkat lanjut ini, kami berharap peserta mampu melakukan analisis tutupan lahan dan estimasi emisi GRK secara lebih akurat dan ilmiah,” ujar Heri Marpaung.
