Deli Serdang, IDN Times - Terbakarnya mobil beserta rumah Muhamad Surya Pardi (48) masih menyisakan misteri di Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancurbatu. Sebab pelaku yang melakukan pembakaran merupakan orang tak dikenal (OTK) dengan dipersenjatai airsoft gun.
Pardi mengaku ia sama sekali tidak terlibat masalah apapun dan dengan siapapun. Karena selama ini ia hanya pergi bekerja sebagai pelatih golf lalu langsung pulang ke rumahnya.
Pardi dan keluarga kaget bukan main ketika suara teriakan terdengar dari seorang warga. Saat itu ia sedang tertidur lelap karena peristiwa terjadi pada tengah malam.
"Waktu itu saya masih tidur. Tiba-tiba ada warga yang teriak 'maling!' Jadi saya terbangun dan saya lihat dari gorden jendela, ternyata mobil saya sudah terbakar," kata Pardi kepada IDN Times, Rabu (21/5/2025) siang.
Api dengan cepat meludeskan mobilnya yang terparkir di depan rumah. Bukan hanya mobil, api juga merembet ke rumah orang tuanya.
"Saya lihat api sudah naik ke atas (rumah). Kemudian saya lari ke kamar mandi ambil air. Kemudian kami buka jendela kamar, dari dalam kamar kami siram api itu," tambah Pardi.
Pria yang saban harinya bekerja sebagai pelatih golf ini mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi merupakan tindakan sengaja yang dilakukan OTK. Hal ini dikuatkan dengan ditemukannya botol yang diduga berisi bensin.
"Mobilnya sepertinya dibakar. Karena kemarin ada seperti botol yang lengket di kaca mobil dan jatuh di sampingnya. Kemarin kata polisi lebih dari 2 botol," beber Pardi.
Ia sendiri kurang tahu ada berapa pelaku. Namun berdasarkan keterangan tetangganya, pelaku seorang diri dan sempat dikejar.
"Dari cerita warga (saksi) ada yang melihat pelaku. Iya (melempar botol berisi bensin), tapi saat kejadian, pelaku sudah langsung lari. Pelaku dikejar, namun langsung melepaskan tembakan. Kebetulan waktu ditembak gak kena, cuma ke samping gitu. Pelaku satu orang bawa sepeda motor. Dia juga membawa senjata seperti airsoft gun, karena bunyinya seperti angin," rinci Pardi.
Pardi mengaku bahwa ia sama sekali tidak memiliki masalah apapun. Pantauan IDN Times, teror yang terjadi membuat mobil, dinding, dan atap rumahnya terbakar.
"Saya gak punya masalah sama siapapun. Cekcok juga gak ada dan gak pernah dapat teror sebelumnya, aman aman saja. Saya sudah melapor ke polisi, harapan saya supaya cepat ketangkap pelakunya," tutur Pardi.
Di rumah ini, Pardi tinggal bersama istri, orang tua, dan 3 anaknya. Atas teror yang terjadi, ia dan keluarga mengaku trauma bahkan sampai mengungsi.
"Sangat was-was, terutama istri saya tertekan dan anak saya gak berani tidur di rumah lagi sekarang. Trauma, dia diungsikan di tempat kakak," pungkasnya.