Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi menyebutkan bahwa Ketua Umum Dewan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan sosok menghargai senior sesama mantan parajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Saat acara pelantikan Pengurus DPD Demokrat Sumut di Hotel Santika Medan, Kamis (12/5/2022), AHY menolak untuk disambut Edy. Malah sebaliknya, AHY duluan hadir di lokasi untuk menyambut kehadiran Edy.
"Ketum Demokrat ini, letting 2000 di Taruna, saya letting 85, berarti (beda) 15 (tahun). 2005-2006 pangkat saya kolonel, beliau letnan berangkat ke Lebanon saya yang menginsfeksi itu. Dari tadi saya tidak boleh jemput boleh. Oh, berarti itu jawabannya (menghargai senior di TNI AD)," kata Gubernur Edy disambut tepuk tangan.
Mantan Pangkostrad itu, menyebutkan setiap ketua umum partai berkunjung ke Sumatera Utar dirinya, pasti menyambut langsung di Bandara Internasional Kualanamu. Namun, hal itu berbeda saat AHY berkunjung untuk ke Sumut untuk melantik pengurus DPD Demokrat Sumut.
"Biasanya, saya diundang untuk menjemput (Ketua Umum Partai). Tapi, bapak datang jam setengah dua. Kenapa? Tidak ada yang jawab. Semua tutup mulut dan saya susah diatur," sebut Gubernur Edy.
Gubernur Edy menjelaskan bahwa senioritas di TNI tidak bisa dilupakan dan ada ikatan yang kokoh. Meski sudah menjadi mantan atau pensiunan sebagai prajurit.
"Yang ingin saya sampaikan bukan karena saya senior. Beliau ini tahun 2000 di Taruna tapi The Best Adhi Makayasa, saya di nomor 12. Jadi wajar kalau nomor 12 itu gubernur, kalau nomor 1, kita doakan dia jadi ......," ungkap Gubernur Edy bikin penasaran dan disambut tepuk tangan meriah.