Sholeh salah satu pelaku UMKM yang berjualan martabak di acara Pekan Kulienr Khas (IDN Times/Indah Permata Sari)
Sementara itu, Sholeh sebagai pelaku UMKM di Pekan Kuliner Khas yang berjualan martabak mengakui bahwa bisnisnya sudah memiliki sertifikat halal. Saat itu, diurusnya 2 tahun yang lalu, dan sudah ikut serta 3 kali dalam acara.
“Sejak awal-awal sertifikat sudah buat. Itu dipermudah dan gratis semuanya tidak ada biaya apapun,” katanya pada IDN Times.
Para pengunjung, diakuinya tidak hanya kaum muslim saja yang hadir untuk makan di event ini. Namun juga, wisatawan mancanegara ikut menikmati.
Adapun menu yang dijual Sholeh yakni, martabak sosis, martabak telur, martabak mesir, roti cane salju, roti cane kuah kari, roti cane coklat, roti cane coklat keju, martabak mie, dan roti cane gula.
“Ini acara luar biasa. MUI sudah berkolaborasi sama Pemerintah dan memikirkan UMKM juga dan dapat juga syiar Islam disini. Kita disini dibuat tertib, saat salat semua tenant diminta tutup untjk beribadah. Jangan ad ayang dagang lagi, ini luar biasa belum ada saya rasa event seperti ini,” jelasnya.
Sholeh bisa mendapatkan 100 lebih porsi penjualanan martabak, untuk satu hari. Artinya, dengan sertifikasi halal, UMKM dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Hal yang sama juga dikatakan Fathur Rahman yang berjualan Ice Cream Gulung. Dirinya mengaku senang dengan adanya acara seperti ini sebab menjadi wadah baginya untuk mempromosikan daganganya.
“Alhamdulillah dengan adanya acara seperti ini penjualan kami semakin meningkat,"kata Fathur Rahman.