Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251025_130246.jpg
Pelaku tawuran yang membunuh peternak babi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • 3 pelaku tawuran yang bunuh peternak babi di Mandala ditangkap

  • Kapolrestabes Medan membenarkan penangkapan RJ, pentolan geng motor K3 dan TGM, bersama 5 senjata tajam.

  • Hasil autopsi korban mengalami luka tusuk hingga jantung bocor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Pelarian seorang remaja berinisial RJ (18 tahun) ke Tangerang akhirnya ketahuan oleh Polrestabes Medan. Ia merupakan pelaku tawuran yang paling dicari-cari. Sebab RJ sudah membunuh seorang peternak babi yang tak tahu menahu soal kricuhan antar dua kelompok di Jalan Padang, Kelurahan Mandala II.

RJ ditangkap beserta barang bukti 5 senjata tajam milik kelompoknya. Berdasarkan pemeriksaan, RJ adalah eksekutor sekaligus pelaku utama pembacokan sampai membuat korbannya mengalami bocor jantung dan meninggal dunia.

1. 3 pelaku tawuran yang bunuh peternak babi di Mandala ditangkap

Kapolrestabes Medan Kombes Calvijn Simanjuntak (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjutak membenarkan bahwa RJ telah mereka tangkap, Sabtu (25/10/2025). Ternyata tersangka merupakan salah satu pentolan dari geng motor bernama Kriminal Khusus Kecil (K3).

"Tersangka ini ada kelompoknya, geng motor K3 dan TGM. Dua kelompok ini berkomunikasi dengan kelompok pemuda di Mandala. Mereka menyampaikan akan (janji) tawuran di dekat rel," ungkap Calvijn.

Sesampainya di sana, tersangka dan 5 orang temannya bertemu dengan pemuda setempat, Senin (13/10/2025). Mereka berusaha menyerang, namun pemuda-pemuda itu berhasil kabur.

"Ironisnya 2 dari 3 tersangka adalah anak di bawah umur. 1 pelaku lainnya yang menjadi pelaku utama bernama RJ, dia yang menyabet sajam ke tubuh korban. Ada 5 celurit panjang, samurai, yang digunakan untuk menyerang kelompok pemuda setempat," lanjutnya.

2. Hasil autopsi korban mengalami luka tusuk sampai mengakibatkan jantungnya bocor

Jenazah David di rumah duka, di sebelahnya ada ibunya yang menangis (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro menambahkan bahwa para tersangka alih-alih menyerang orang yang sama sekali tak terlibat bentrok. Seorang peternak babi bernama David diserang para pelaku bahkan ditusuk pakai sajam yang mereka bawa. Karena kebetulan David keluar dari satu gang yang menjadi tempat di mana pelaku tawuran kabur.

"Informasi yang kami dapatkan, korban sedang mencari makan babi. Dia keluar bersama dua orang lainnya. Korban ini gak tahu permasalahannya apa tapi dia yang dihajar," jelas Bayu.

Selain menangkap 3 pelaku, pihaknya juga sudah mengantongi hasil autopsi. Bayu mengatakan bahwa korban meninggal akibat tusukan senjata tajam yang mengenai jantungnya.

"Hasil autopsi benar ada luka di rongga dada, patah tulang, bahkan kantong jantung bocor. Ini yang menyebabkan korban meninggal," bebernya.

3. Pelaku utama kabur ke Tangerang dan ditangkap di sana

RJ selaku pelaku utama pembunuhan peternak babi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Bayu menjelaskan bahwa peternak babi bernama David merupakan warga di Jalan Padang. Saban hari pria berusia 28 tahun itu bekerja mengurus ternaknya dan mencari makanan sisa.

"Dia warga di Jalan Padang, dan tak terafiliasi dengan geng motor manapun. Korban saat itu tak langsung meninggal. Dia terkapar di samping rel. Lalu coba dibawa ke klinik oleh rekannya, namun nyawanya tak tertolong lagi," sebut Bayu.

Para pelaku satu persatu ditangkap oleh Polrestabes Medan. Sang eksekutor berinisial RJ, bahkan sempat kabur ke Tangerang, Banten.

"Kami melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa pelaku utama kabur ke Tangerang. Kita profiling dan cek, ternyata benar dia ke sana. Seketika itu kita terbang ke Tangerang. Kita amankan dia yang saat itu berada di rumah kakaknya. Sejauh ini masih ada 4 tersangka lain yang sedang kita kejar," pungkas Bayu.

Editorial Team