Medan, IDN Times - Tak pernah ada dibenak Muhammad Yatim (80) bahwa dirinya yang renta menjadi korban pembegalan. Sejak mengalami kecelakaan kerja sampai mengakibatkan tangannya putus, Yatim memutuskan membecak pada tahun 2004.
Sempat viral akibat dirinya menjadi korban, kini pelaku pembegalan itu telah ditangkap Polrestabes Medan baru-baru ini. Becak milik Yatim yang ringkih ternyata sudah dijual dan mesinnya dicopot para pelaku.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro membenarkan penangkapan begal becak itu. Di mana korbannya adalah kakek-kakek disabitas.
"Ada 2 orang yang kita amankan. Pertama pelaku utama bernama Ferry. Dan yang kedua pelaku 480 (penadah) selaku pencincang betor, bernama Riki," kata Bayu, Sabtu (12/7/2025).
Ia menjelaskan kronologi pembegalan itu. Muhammad Yatim yang saban hari mangkal di depan Makam Pahlawan, tiba-tuba didatangi pelanggan yang meminta mengantarkannya.
"Tersangka mencegat kakek ini di SM Raja, depan makam pahlawan. Kemudian diantar ke Martubung. Di tempat sepi disuruh minggir, dengan alasan minjam. Kakek tak bisa berbuat apa-apa, tak bisa melawan, akhirnya betor dilarikan oleh tersangka," lanjutnya.