Ilustrasi kekerasan seksual (Foto: IDN Times)
Peristiwa memilukan ini bermula ketika seorang guru di sekolah korban merasa curiga terhadap perubahan perilaku siswinya tersebut. Guru kemudian memutuskan melakukan pemeriksaan bersama pihak sekolah, hingga hasilnya menunjukkan bahwa korban positif hamil.
Kejadian itu kemudian disampaikan kepada ibu korban, MY, pada 23 Oktober 2025. “Guru datang ke rumah MY dan menjelaskan bahwa ada kecurigaan terhadap SM. Setelah dilakukan pemeriksaan di sekolah, hasilnya memang menunjukkan korban dalam keadaan hamil,” jelas Kasi Humas Polres Tanah Karo, Iptu Pedoman Maha, Minggu (26/10/2025).
Mendengar kabar mengejutkan itu, MY langsung menanyai anaknya. Saat itulah SM akhirnya mengaku bahwa ia telah disetubuhi oleh J, yang merupakan rekan kerja orang tuanya sendiri.