Pekerja Panglong Meninggal di Pinggir Jalan dengan Luka Tusuk

Deli Serdang, IDN Times - Seorang pekerja panglong yang tinggal di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, meninggal dunia dengan luka tusuk. Jasadnya tergeletak di pinggir jalan raya tepat di depan mini market.
Meninggalnya Agung (28) membuat masyarakat Tanjung Selamat terhenyak. Sebab, Agung meninggal diduga dibunuh oleh satu keluarga.
1. Korban meninggal di pinggir jalan depan minimarket dengan luka tusuk
Egi Suranta (24) selaku kerabat yang juga bekerja di panglong, menceritakan kronologi meninggalnya Agung. Ia mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada pukul 03.00 WIB.
"Korban ditemukan meninggal dunia subuh tadi. Dia, begitu kena tusuk langsung jatuh, terkapar (depan Minimarket)," ungkap Egi kepada IDN Times, Jumat (4/7/2025).
Pukul 06.00 WIB jasad Agung pada akhirnya dievakuasi. Dalam keadaan bersimbah darah tepat di pinggir Jalan Besar Tanjung Anom, Agung meninggal dunia sementara pelakunya berhasil kabur.
"Lehernya kena tikam, sama satu lagi di bagian kepalanya kena tusuk (pelipis)," lanjutnya.
2. Masalah bermula diduga akibat ponsel yang hilang
Egi selaku sahabatnya mengaku tahu betul masalah yang menimpa Agung. Peristiwa pembunuhan itu disebut Egi karena Agung berusaha memisahkan temannya yang terlibat perkelahian.
"Gara-gara dia membela kawannya. Ibaratnya, lagi berkelahi dipisahkan. Agung ditikam oleh bapak-bapak, mereka ribut gara-gara handphone," jelas Egi.
Handphone tersebut adalah milik teman Agung berinisial RA. Mulanya, RA meminjamkan handphone tersebut kepada salah seorang berinisial IN.
Masalah mulai keruh akibat IN menghilangkan handphone tersebut. Perkara ini sempat dilaporkan ke polisi namun disarankan untuk menempuh jalur damai. Hingga masalah kembali memuncak pada Jumat (4/7/2025) dini hari hingga membuat nyawa Agung melayang.
"Handphone ini dipinjam anak pelaku, tetapi setelah itu dihilangkan. Kami cari 2-3 hari kemudian baru dapat. Kami bawa ke Polsek gak bisa dilaporkan karena harga dibawah Rp2 juta. Akhirnya damai. Namun orang tua gak terima anaknya tadi mengganti uang lah. Mungkin karena anak ini gak ada uang. Barulah tadi pagi dini hari kawannya si Agung bernama RA berkelahi dengan anak pelaku yang menggelapkan handphone bernama IN," jelas Egi.
3. Jenazah saat ini sedang diautopsi di RS Bhayangkara
Perkelahian sempat terhenti. Karena RA kabur dan memanggil ayahnya.
"Begitu datang ayahnya, si Agung ini melerai. Tapi langsung ditikam si Agung," pungkas Egi.
Agung merupakan seorang pekerja pengangkut material di satu Panglong. Berdasarkan pengakuan warga, Agung dikenal baik dan ramah.
"Semua warga di sini mengakui kalau Agung itu orang baik, ramah, sering nyapa. Makanya begitu tahu Agung yang meninggal kami kaget. Karena kami mikirnya hampir gak ada potensi si Agung punya musuh," aku Ilmi, pemilik warung dekat di mana Agung ditemukan meninggal dunia.
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman, membenarkan kejadian pembunuhan itu. Korban tengah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Saat ini, jenazahnya masih diotopsi. Sementara diketahui, ada luka tikam di bagian kepala dan leher korban. Kami masih selidiki," pungkas Budiman.