Medan, IDN Times - Wisata Tangkahan Langkat merupakan wisata yang cukup terkenal di Provinsi Sumatra Utara, dengan banyaknya para wisatawan yang berkunjung mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara. Mata pencarian masyarakat di sini salah satunya, pembuatan souvenir hasil dari karya tangan mereka atau disebut dengan industri kreatif.
Pedagang souvenir menganggap bahwa produk yang ditawarkan sudah cukup menarik bagi wisatawan tanpa harus memikirkan kemasan dari souvenir tersebut. Padahal selama menjual souvenir terdapat banyak kerusakan yang dialami oleh souvenir akibat terkena air, debu, benturan atau kotoran yang menyebabkan kerugian bagi pedagang.
Keresahan ini membuat tiga dosen bernama Myrna Pratiwi Nasution, Laura Juita Pinem dan Julaili Irni di Universitas Prima Indonesia (Unpri) melakukan inovasi pengemasan souvenir di daerah Tangkahan.
Inovasi ini juga melibatkan dua mahasiswanya, untuk membantu pendampingan kepada para pelaku usaha souvenir tersebut. Yakni, Daniel Sembiring dan Renhard Pasaribu.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan dosen Muhammad Sahnan dari Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) serta didukung oleh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dan mitra Yayasan Hutan Untuk Masa Depan (YHUMD).
Lokasinya tepat di Desa Namu Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.