Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi juga meninjau pembangunan Jalan Lingkar Nias Barat dan Jembatan Idano Sibolou di Nias Barat, Rabu (6/7). Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan, khususnya di Nias Barat.
Nantinya setelah ada legalitas yang diharapkan, maka para pedagang buku ini akan pindah. Tentu bangunan yang disiapkan harus sudah tuntas.
"Tapi ketika pun bangunan sudah siap, dan ada legalitas, kita akan pindah kok. Selesaikan dulu. Kan gak logis juga dari sini kita bawa buku ke rumah, lalu bawa ke lokasi jual. Berapa modal lagi? Toh, kita baru kena COVID-19. Perekonomian kita gak stabil. Bahkan, anak-anak sekolah banyak yang terlantar gara-gara gak sanggup bayar SPP," jelasnya.
Menurutnya, keluhan ini sudah disampaikan meskipun tak langsung pada Wali Kota Medan. Namun sudah ke pejabat terkait.
"Yang saya sangat sesalkan jawaban beliau. Saya tanya bisa tidak kami mendapatkan permohonan, agar kami pindah setelah anak sekolah beli buku, karena ini momennya. Pahit sekali 2 tahun tak pegang uang lalu dipindahkan. Kita butuh anak sekolah. Tapi beliau pun tidak bisa menjawab. Dalam hati saya berdoa saja pada Allah. Kita punya Tuhan kok. Tanggal 20 (Juni) sudah lewat kita juga masih bisa jualan. Ya Alhamdulillah," tambahnya.
Nantinya setelah usai peletakan batu pertama oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo ia dan para pedagang lainnya mengaku akan pindah. "Memang harus pindah, tapi harapan itu tadi. Kita sudah mendukung apa ang dilaksanakan pak Bobby. Tapi tolong juga dong dukung kita untuk mendapatkan legalitasnya dan tempat yang layak," tuturnya.
Dirinya berharap, Presiden Jokowi mau untuk mampir melihat suasana dan kondisi para pedagang buku serta mendengarkan keluhan mereka.
"Ya mudah-mudahan dengan kedatangan pak Jokowi, dia bisa lihat langsung bagaimana pedagang buku bekas di sini. Senin nanti sudah tidak ada lagi pedagang buku (di Lapangan Mardeka). Mungkin ada waktu luang Pak Presiden diharapkan singgah ke sini. Alhamdulillah, kalau nanti dia ada respon dan tanggapan, karena beliau juga dari orang biasa kan? dan dia juga merasakan bagaimana penggusuran itu," pungkasnya.